
Transcription
EKSPLORASI WARNA PASTEL SEBAGAIIDE PENCIPTAAN KARYA FOTOGRAFI FESYENTUGAS AKHIR KARYAUntuk memenuhi sebagai persyaratanMencapai derajat Sarjana S-1Program Studi FotografiJurusan Seni Media RekamOLEHMITA CINTYA AGUSTINIM. 12152119FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAININSTITUT SENI INDONESIASURAKARTA2016i
PENGESAHAN TUGASAKHIR KARYAEKSPLORASI WARNA PASTEL SEBAGAIIDE PENCIPTAAN KARYA FOTOGRAFI FESYENOlehMITA CINTYA AGUSTINIM. 12152119Telah diuji dan dipertahankan di hadapan Tim PengujiPada tanggal 5 Agustus 2016Tim PengujiKetua Penguji: Andry Prasetyo, M.Sn Penguji Bidang I: Johan Ies Wahyudi, M.Sn Penguji Bidang II: Purwastya Pratmajaya A.L, M.Sn Pembimbing: Setyo Tohari Caturriyanto, M.Sn Sekertaris: Anin Astiti, M.Sn Deskripsi karya ini telah diterima sebagaisalah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Seni (S.Sn)pada Institut Seni Indonesia SurakartaSurakarta, 10 Agustus 2016Dekan Fakultas Seni Rupa dan DesainRanang Agung Sugihartono, S.Pd., M.Sn.NIP. 197111102003121001ii
PERNYATAANYang bertanda tangan di bawah ini:Nama: Mita Cintya AgustiNIM: 12152119Menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir Karya berjudul:EKSPLORASI WARNA PASTEL SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYAFOTOGRAFI FESYENAdalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan atau plagiarisme dari karya oranglain. Apabila di kemudian hari, terbukti sebagai hasil jiplakan atau plagiarisme,maka saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Selain itu, saya menyetujui laporan Tugas Akhir ini dipublikasikan secara onlinedan cetak oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dengan tetap memperhatikanetika penulisan karya ilmiah untuk keperluan akademis.Demikian, surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.Surakarta, 10 Agustus 2016Yang menyatakan,Mita Cintya AgustiNIM. 12152115iii
KATA PENGANTARPuji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nyatugas akhir yang berjudul “Eksplorasi Warna Pastel Sebagai Ide Penciptaan KaryaFotografi Fesyen” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.Penulisan laporan tugas akhir ini telah disusun dengan usaha sebaikmungkin, namuntidak ada jalan yang tak berlubang demikian pula denganpenyusunan laporan tugas akhir ini. Oleh karena itu saran dan kritik yangmembangun tetap di butuhkan demi kesempurnaan tugas akhir ini. Semoga tugasakhir ini dapat bermanfaat dan menjadi pedoman untuk para pembaca padaumumnya dan penulis pada khususnya.Pada kesempatan ini ijinkan penulis menyampaikan terima kasih yangsedalam-dalamnya kepada:1. Ibu Prof. Dr. Sri Rochana Widyastutieningrum, S.Kar., M.Hum., selaku rektorInstitut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang telah memberikan kesempatanuntuk menempuh studi pada Program Studi S-1 Fotografi Jurusan Seni Rupadan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.2. Bapak Ranang Agung Sugihartono, S.Pd., M.Sn., selaku Dekan Seni Rupa danDesain Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.3. Bapak NR Ardi Candra Dwi Atmaja, S.Sn, M.Sn., selaku Ketua Jurusan SeniMedia Rekam Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.4. Bapak Andry Prasetyo, S.Sn, M.Sn., selaku Ketua Program Studi Fotografi,dan dosen Program Studi Fotografi pada Institut Seni Indonesia (ISI)Surakarta.5. Ibu Anin Astiti, S.Sn., M.Sn., selaku Sekretaris Jurusan Seni Rupa dan Desain,dan dosen Program Studi Fotografi pada Institut Seni Indonesia (ISI)Surakarta.6. Bapak Tohari Setyo Caturriyanto, S.Sn, M.Sn., Selaku dosen Fakultas SeniRupa dan desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan memberikansemangatnya.iv
7. Seluruh dosen khususnya dosen Program Studi Fotografi dan staf administrasiInstitut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang telah membantu dan membimbingdalam menempuh seluruh mata kuliah dan ujian sehingga persyaratan dapatterpenuhi.8. Keluarga tercinta, ibu, ayah dan adik yang selalu mendorong dan memberikansemangat.9. Rekan-rekan mahasiswa khususnya Program Studi Fotografi pada Institut SeniIndonesia (ISI) Surakarta.10. Tim tugas akhir dan semua teman-teman yang telah membantu dalampemotretan karya tugas akhir ini.Dengan selesainya karya seni fotografi ini, semoga dapat bemanfaat bagilingkungan bidang seni fotografi dan sebagai penambah pengetahuan karya senifotografi pada Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.Surakarta, 10 Agustus 2016Penulis,Mita Cintya AgustiNIM. 12152119v
ABSTRAKEksplorasi Warna Pastel Sebagai Ide Penciptaan Karya Fotografi FesyenWarna merupakan unsur fotografi yang paling menarik perhatianseseorang dalam kondisi apapun. Setiap permukaan benda akan tampak berwarna,karena benda tersebut menyerap dan memantulkan cahaya secara selektif yangdisebut dengan cahaya visual. Fotografi Fesyen sendiri merupakan sebuah genredari fotografi yang ditujukan untuk menampilkan pakaian dan barang-barangfesyen lainnya. Warna sebagai suatu kesan yang ditimbulkan oleh cahaya mata.Warna pastel mempunyai sifat cenderung menunjukan sifat yang lembut danmendalam. Warna yang termasuk dalam kategori warna pastel adalah semuawarna-warna yang tercampur dengan warna putih.Pastel Girl Outfits atau perlengkapan pakaian remaja putri berwarna pastelmenjadi fokus karya fotografi fesyen yang berjudul “Eksplorasi Warna PastelSebagai Ide Penciptaan Karya Fotografi Fesyen”. Warna pastel dipilih karenamemiliki sifat yang cenderung lembut dan girly. Secara tampilan karya ini akanmenampilkan model dan dipadukan dengan eksplorasi warna-warna pastel dalampenyajiannya. Maka dengan demikian diharapkan masyarakat lebih memahamibahwa warna pastel dapat menginspirasi sebuah karya seni fotografi.Kata kunci : Warna, Pastel, Fotografi Fesyen.vi
DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL. iPENGESAHAN .iiPERNYATAAN .iiiKATA PENGANTAR . ivABSTRAK . vDAFTAR ISI .viiDAFTAR GAMBAR, BAGAN, SKEMA DAN FOTO . xiBAB I PENDAHULUAN . 1A. LATAR BELAKANG. 1B. IDE/GAGASAN PENCIPTAAN . 3C. ORISINALITAS . 3D. TUJUAN DAN MANFAAT PENCIPTAAN . 31. Tujuan Penciptaan . 32. Manfaat Penciptaan . 4BAB II KONSEP PENCIPTAAN . 5A. KAJIAN SUMBER PENCIPTAAN . 51. Studi Pustaka . 52.Tinjauan Sumber Karya Foto . 6B. LANDASAN PENCIPTAAN . 8C. KONSEP PERWUJUDAN . 11BAB III METODE PENCIPTAAN . 13A. METODE PENCIPTAAN . 13B. TAHAP-TAHAP PENCIPTAAN . 131. Observasi . 132. Eksplorasi . 143. Eksperimen. 144. Pengerjaan Karya . 155. Penyajian Karya . 15C. BAGAN PROSES KARYA . 17BAB IV PEMBAHASAN KARYA . 181. Pastel Color . 192. Halo! . 223. Stripes . 254. Tired . 285. Shopping Time . 316. Glamour . 347. Life Is Hard, Let’s Go Shopping! #1 . 378. Life Is Hard, Let’s Go Shopping! #2 . 409. Life Is Hard, Let’s Go Shopping! #3 . 4310. Sweet Pastel #1 . 4611. Sweet Tosca . 4912. Sweet Pastel #2 . 5213. Princess Pastel . 55vii
14. Slepping Beauty . 5815. Killing Me . 61BAB V PENUTUP . 64A. KESIMPULAN . 64B. SARAN . 64DAFTAR ACUANviii
DAFTAR GAMBAR1. TATLER #19-SEPARATION DAN SUNDEFINED . 72. CURVISSA PLUS SIZE DAN AUDREY . 83. PASTEL COLOR CHART . 9DAFTAR BAGAN1. BAGAN PROSES BERKARYA . 17DAFTAR SKEMA1. GAMBAR SKEMA PENATAAN LAMPU. 192. GAMBAR SKEMA PENATAAN LAMPU. 223. GAMBAR SKEMA PENATAAN LAMPU. 254. GAMBAR SKEMA PENATAAN LAMPU. 285. GAMBAR SKEMA PENATAAN LAMPU. 316. GAMBAR SKEMA PENATAAN LAMPU. 347. GAMBAR SKEMA PENATAAN LAMPU. 378. GAMBAR SKEMA PENATAAN LAMPU. 409. GAMBAR SKEMA PENATAAN LAMPU. 4310. GAMBAR SKEMA PENATAAN LAMPU . 4611. GAMBAR SKEMA PENATAAN LAMPU . 4912. GAMBAR SKEMA PENATAAN LAMPU . 5213. GAMBAR SKEMA PENATAAN LAMPU . 5514. GAMBAR SKEMA PENATAAN LAMPU . 5815 GAMBAR SKEMA PENATAAN LAMPU. 61DAFTAR FOTO1. PASTEL COLOR . 202. HALO! . 233. STRIPES . 264. TIRED . 295. SHOPPING TIME . 326. GLAMOUR . 357. LIFE IS HARD. LET’S GO SHOPPING! #1 . 388. LIFE IS HARD. LET’S GO SHOPPING! #2 . 419. LIFE IS HARD. LET’S GO SHOPPING! #3 . 4410. SWEET PASTEL #1 . 4711. SWEET TOSCA . 5012. SWEET PASTEL #2 . 5313. PASTEL PRINCESS . 5614. SLEEPING BEAUTY. 5915. KILLING ME. 61ix
1
BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDalam dunia seni, kesadaran akan warna sudah dimulai sejak zamanLeonardo Da Vinci pada abad ke-15. Warna dapat didefinisikan sebagai sifatcahaya yang dipancarkan, atau secara psikologis dari pengalaman indrapenglihatan. Warna menjadi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karenawarna membangkitkan perasaan yang spontan kepada orang yang melihatnya.Warna mampu mempengaruhi emosi manusia, misal marah, sedih, bahagia.1Apabila warna dihubungkan ke dalam dunia fotografi, bagus atau tidaknyasebuah foto tergantung dari selera dan persepsi masing-masing orang yangmelihat. Namun yang pertama kali ditangkap oleh mata manusia adalah warnayang terdapat pada foto. Warna merupakan salah satu hal yang terpenting dalammempengaruhi daya tarik sebuah karya. Dalam pembuatan sebuah karya fotografiharus mempertimbangkan segi pewarnaan, karena warna menambah keefektifanpenyampaian pesan kepada audience. Warna lebih dari sekedar hiasan sematadalam sebuah karya fotografi, tapi lebih kepada bahasa emosional dan simbolik. 21Finlay, Victoria. 2007. “Color: A Natural History of the Palette”. New York: Random HousePublishing Group. Hal, 145.2Tapp, Eddie. 2007. “Practical Color management: on Digital Photography”. Canada: O’ReillyMedia, Hal. 127.1
Warna primer adalah warna dasar dalam lingkaran warna, yaitu merah,biru, dan kuning. Sementara warna sekunder adalah warna yang dihasilkan daripencampuran dua warna dengan perbandingan yang sama. Selain itu warna pastelsendiri adalah warna yang mengandung unsur putih di dalamnya, sering jugadisebut warna pucat. Warna pastel mempunyai sifat cenderung menunjukan sifatyang lembut dan mendalam.3 Sedangkan fotografi fesyen secara umumdidefinisikan sebagai sebuah genre dari fotografi yang ditujukan untukmenampilkan pakaian dan barang-barang fesyen lainnya.4Tema karya yang diangkat adalah eksplorasi warna pastel. Ide pembuatankarya ini berawal dari ketertarikan pakaian dan aksesoris berwarna pastel yangsering digunakan oleh remaja-remaja putri pada saat ini. Secara tampilan karya iniakan menampilkan model remaja putri dengan dipadukan aksesoris berwarnawarna pastel, pemotretan karya dilakukan di dalam studio (indoor) menggunakanbeberapa lampu untuk menerangi objek maka akan menciptakan kesan ekspresifdalam karya tersebut.3Marks. 2009. Color Harmony Compedium. Beverly: Rockport Publisher.O’Rourke, Aidan. 2014, “History Of Fashion Photography”, (Online),(http://aidan.co.uk/article-fashion1.htm diakses 7 Maret 2015).42
B. Ide/Gagasan PenciptaanGagasan penciptaan yang dibahas dalam karya “Eksplorasi Warna PastelSebagai Ide Penciptaan Karya Fotografi Fesyen” yaitu bagaimana eksplorasiwarna pastel ditampilkan dalam karya fotografi fesyen dan bagaimana remajaputri jika dipadukan dengan perlengkapan fesyen berwarna pastel.C. OrisinalitasOrisinalitas dari karya “Eksplorasi Warna Pastel Sebagai Ide PenciptaanKarya Fotografi Fesyen” ini terletak pada ide eksplorasi warna-warna pastel yangakan dipadukan dengan pose model. Penggunaan objek tubuh seorang remajaperempuan dengan rentan umur 18 sampai 20 tahun. Pengkarya mengeksplorasiwarna dengan kreatifitas yang dimiliki. Eksplorasi tersebut meliputi penggunaanproperti berwarna pastel, pemilihan backround, sudut pandang pengambilan foto(angle), tata cahaya (lighting), penempatan objek atau komposisi, finishing karya.D. Tujuan dan Manfaat Penciptaaan1. Tujuan PenciptaanTujuan penciptaan karya seni fotografi “Eksplorasi Warna Pastel SebagaiIde Penciptaan Karya Fotografi Fesyen” adalah sebagai salah satu persyaratandalam menempuh studi pada Program Sarjana Minat Utama Penciptaan SeniFotografi pada Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, untuk memvisualisaikan3
dan mengeksplorasi berbagai keunikan warna pastel melalui karya seni fotografifesyen.2. Manfaat PenciptaanManfaat penciptaan karya seni fotografi “Eksplorasi Warna Pastel SebagaiIde Penciptaan Karya Fotografi Fesyen” adalah memperoleh pengetahuan barutentang berbagai sifat dan karakter warna pastel maka dapat memberikanpengalaman berkarya seni khususnya seni fotografi fesyen. Dengan demikianmasyarakat mampu memahami bahwa beragam warna pastel memiliki sisi yangdapat dijadikan media dalam menciptakan karya seni yang lebih mengarah padafotografi fesyen.4
BAB IIKONSEP PENCIPTAANKarya fotografi berjudul “Eksplorasi Warna Pastel Sebagai Ide PenciptaanKarya Fotografi Fesyen” menggunakan objek utama perlengkapan fesyen yangberwana pastel dan model remaja putri berumur belasan tahun.A. Kajian Sumber Penciptaan1.Studi PustakaAna Ljubinkovic adalah seorang fashion designer kelahiran Belgrade,Serbia. “Dunce Cap Fashion” merupakan salah satu karya yang mendapatpenghargaan dari majalah internasional. Warna-warna palet yang melengkapirancangan busana tersebut akan memberikan kesan aneh dan mistis dengantambahan aksesoris topi kerucut serta rambut dicat merah.5 Dengan meninjaukarya rancangan busana dari Ana Ljubinkovic maka tercipta ide untukmengeksplorasi benda-benda berwarna pastel dengan seorang model perempuan.Perbedaan karya terdapat pada cara penyajian karya.Hasil penelitian studi deskriptif kualitatif terdahulu tentangpenggunaan warna pada busana muslim pernah dilakukan oleh Fitriana Maunahdengan judul “Konsep Desain Komunikasi Visual Rubik Fashion pada majalah5Ariel Weber. 2013. Dunce Cap Fashion, Jurnal Fashionising, (Online), vic/view diakses 3 Agustus 2016).5
Hijabella Edisi januari 2015”, dari penelitian tersebut ia mengatakan bahwapenggunaan warna-warna pastel untuk busana wanita muslim akan memberikankesan lembut, menenangkan, dan hangat sehingga membuat orang-orang yangmelihat merasa nyaman. Selain itu memberikan kesan feminim yang membuatpenampilan menjadi lebih cantik dan menawan.6 Dengan meninjau hasilpenelitian Fitriana Maunah tentang penggunaan warna pastel pada busana makatercipta ide untuk mengeksplorasi lebih mendalam warna-warna pastel untukdijadikan sebuah karya seni fotografi fesyen.2.Tinjauan Sumber Karya FotoKarya foto ini bersumber dari para fotografer yang sering kali membuatkarya tentang fashion untuk majalah-majalah iklan dan life style. Para fotografertersebut diantara lain adalah Bela Borsodi dan Ruth Rose.6Fitriana Maunah. 2015. Konsep Desain Komunikasi Visual Rubik Fashion Pada MajalahHijabella Edisi Januari 2015. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Islam NegeriSunan Kalijaga Yogyakarta.6
“Tatler #19 – Separation”Foto oleh Bela Borsodiwww.belaborsodi.com(Diakses pada tanggal 8 Mei 2016)”Sundefined”Foto oleh Bela Borsodiwww.belaborsodi.com(Diakses pada tanggal 8 Mei 2016)Foto-foto diatas merupakan karya bela Borsodi dengan objek potongantubuh dan beberapa produk fesyen. Dengan meninjau foto ini maka yangtersajikan adalah lekukan tubuh dan barang-barang fesyen membentuk sebuahvisual yang artistik dan berbeda untuk sebuah majalah periklanan. Setiap karyafotografi dari Bela Borsodi selalu menampilkan objek foto yang berbeda danterkesan unik. Dalam portofolio karya fotografinya terdapat beberapa diantaranyamenggabungkan produk fashion dan bagian-bagian tertentu tubuh manusia.Perbedaan karya terletak pada penempatan objek, pemilihan objek pendukung danpose atau gaya model.7
“Curvissa Plus Size”“AUDREY”Foto oleh Ruth RoseFoto oleh Ruth Rosewww.ruthrose.co.ukwww.ruthrose.co.uk(Diakses pada tanggal 3 Juli 2016) (Diakses pada tanggal 3 Juli 2016)Ruth Rose adalah seorang fotografer kelahiran London yang bekerja dibeberapa majalah Internasional. Ruth merupakan fotografer fashion danperiklanan. Foto-foto di atas merupakan karya dari Ruth untuk sebuah brand yangbernama Curvissa dan Audrey. Dengan meninjau karya ini maka yang tersajikanadalah seorang model mengenakan busana berwarna-warni. Perbedaan karyaterletak pada usia model, pemilihan properti pendukung, angle, dan komposisi.B. Landasan PenciptaanMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksplorasi adalahpenjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak(tentang keadaan), terutama sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu.7Sedangkan eksplorasi itu sendiri secara umum diartikan sebagai penjajakan,7Hasan Alwi. 2007. Kamus besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.8
maksudnya sebagai pengalaman untuk menanggapi beberapa objek dari luar,termasuk juga berpikir, berimajinasi, merasakan dan meresponsikan.8Warna merupakan elemen penting dalam semua lingkup disiplin seni rupa,bahkan secara umum warna merupakan bagian penting dari segala aspekkehidupan manusia. Hal tersebut dapat kita lihat dari semua benda yang dipakaioleh manusia, semua peralatan, pakaian, bahkan alam sekeliling kita merupakanbenda berwarna. Karena begitu penting peranan warna bagi manusia warna seringkali dipakai sebagai elemen estetis, sebagai repretensi alam, warna sebagaikomunikasi, dan warna sebagai ekspresi.9Pastel Color Chartwww.mbkaos.com(Diakses pada tanggal 6 Agustus 2016)89Maryono. 2007. Eksplorasi Seni. Denpasar: Prasista. Hal. 79.Adi Kusrianti. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Bandung: Andi, Hal. 48.9
Fotografi fesyen dirancang sebagai propaganda yang berperan secara kuatmempengaruhi konsumen dalam membeli barang-barang yang bersifat sekunder.10Fesyen merupakan sebentuk perubahan yang dicirikan oleh rentang waktu yangsingkat, sehingga fesyen merupakan kekuatan dalam kebangkitan kspresikandiridalamberpenampilan.11 Ekspresi tubuh itu sendiri sebagai sebuah subjek selalu berubahubah setiap saat sesuai dengan pergerakan dan ekspresi emosinya. Maka keadaantersebut sangat perlu ditransformasikan ke dalam bentuk fotografi sebagaidokumentasi yang terjadi, karena fotografi bukan hanya instrument, melainkansekaligus metode untuk menangkap realitas12.Penciptaan karya foto bertema eksplorasi warna pastel ini memainkanpose tubuh manusia, warna-warna pastel, dan beberapa produk fesyen untukdijadikan tampilan yang murni sebagai gambaran tentang fesyen dikalanganremaja putri pada saat ini, mereka cenderung lebih memilih warna-warna kalemagar terlihat fresh dan feminim. Karya fotografi ini dibuat menggunakanpendekatan fotografi fesyen.10Hall, Ducan. 1979. The History of Fashion Photography. New York: Alphine Book Company,Hal. 1011Lipovetsky. 2010. The Empire of Fashion: Dressing Modern Democracy dalam Ritzer &Douglas J. Goodman. Teori Sosiologi Modern. Cet-6. Jakarta: Kencana media Group, Hal. 651.12Ajidarma Seno Gumira. 2001. Kisah Mata, Fotografi Antara Dua Subyek. Yogyakarta: GalangPress, Hal. 1.10
C. Konsep PerwujudanDalam mewujudkan karya yang estetis dan berkesan ekpresif, maka yangakan ditampilkan pada karya ini adalah seluruh bagian tubuh model dan ditambahdengan beberapa produk fashion serta background berwarna pastel. Pemotretandilakukan di dalam ruangan (indoor) menggunakan 2 lampu studio sebagaisumber cahaya. Editing foto pada karya menggunakan adobe photoshop untukmemberikan kesan artistik. Hal pertama yang dilakukan dalam pembuatan karyaini adalah memahami tentang warna-warna pastel yang akan dieksplorasi, lalumulai membuat sketsa atau storyboard untuk penataan lampu pada studio. Dilanjutkan dengan eksplorasi gaya atau pose pada model, pemilihan backgroundjuga dilakukan pada tahap ini.Dalam karya ini warna pastel digunakan sebagai alat/sarana/mediakomunikasi (fungsi representasi): warna menempatkan dirinya sebagai bagian darisimbol (symbol). Warna merupakan lambang atau sebagai perlambangan sebuahtradisi atau pola tertentu. Warna sebagai komunikasi seringkali dapat kita lihatdari objek-objek seperti bendera, logo perusahaan, fashion, dan lain lain. Warnamerupakan sebuah perwakilan atau bahkan sebuah objek pengganti bahasa formaldalam mengkomunikasikan sesuatu miaslnya: merah perlambangan kemarahan,11
patriotism, seksualitas; kemudian putih sebagai perlambangan kesucian,kebersihan, kabaikan, dan lain-lain.1313Adi Kusrianti. 2007. “Pengantar Desain Komunikasi Visual”. Bandung: Andi, Hal. 48.12
BAB IIIMETODE PENCIPTAANA. Metode PenciptaanMetode berasal dari bahasa Yunani “Methodos” yang berarti jalan yangditempuh atau dilewati. Sedangkan penciptaan berasal dari kata “cipta” yangberarti menyusun sesuatu. Maka metode penciptaan yaitu tata cara menyusunsesuatu.14 Ada empat tahapan yang dilakukan dalam penciptaan seni fotografi,yaitu tahap observasi yang meliputi pengumpulan data, tahap eksplorasi yangmeliputi pengamatan dan pemotretan, tahap proses kamar terang meliputi seleksidan koreksi serta tahap seleksi akhir dan pencetakan.B. Tahap-Tahap PenciptaanBerikut adalah tahap-tahap penciptaan karya yang berjudul “EksplorasiWarna Pastel Sebagai Ide Penciptaan Karya Fotografi Fesyen”:1.ObservasiObservasi merupakan suatu proses memahami, mencari tahu danmendalami suatu objek atau peristiwa secara detail dengan cara terjun langsungdalam peristiwa. Tahap dimulai dengan mencari sumber referensi dari buku daninternet tentang fotografi fesyen serta mencari bahan berwarna pastel dan lokasi14Jonathan Sarwono. 2006. “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”. Jakarta: Graha Ilmu,Hal. 7.13
untuk pengumpulan data. Lokasi yang dituju adalah tempat yang terdapat objekfesyen, seperti pusat perbelanjaan, cafe, jalanan, perkantoran.2.EksplorasiSecara harafiah, eksplorasi berarti penyelidikan, penjelajahan lapangandengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak (tentang keadaan), terutamasumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu dan kegiatan untuk memperolehpengalaman-pengalaman baru dari situasi yang baru.15 Maka dalam tahappenciptaan karya fotografi ini proses eksplorasi dimulai dengan memahamiwarna-warna pastel yang akan digunakan untuk properti pemotretan seperti tas,baju, sepatu, kalung serta mulai melakukan eksplorasi pose terhadap model.Pembuatan skema teknis pada studio dan pemilihan backround juga dilakukandalam tahap ini.3.EksperimenDalam proses penciptaan karya, eksperimen dilakukan selama prosespemotretan maupun proses pengolahan dalam software photoshop untuk membuatfoto mempunyai kesan artistik. Selain itu, eksperimen dilakukan untukmenemukan komposisi yang mendukung nilai artistik dengan menggabungkanpose atau gaya model dengan objek pendukung yaitu produk-produk fesyen danaksesoris lainnya. Arti artistik dalam tahap ini adalah keindahan dalam berkarya15Hasan, Alwi. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.14
seni. Dalam tahap ini pengkarya juga bereksperimen pada pencahayaan objek fotoyang akan digunakan, cahaya dalam fotografi dapat memberi dimensi, karakterdan memberi kesan ekspresif dalam karya ini. Pemilihan warna-warna pastel, posedan angle juga merupakan hal yang sangat penting untuk di eksperimentasi padatahap ini.Pengerjaan Karya4.Pada tahap ini pemotretan dilakukan. Tata pencahayaan dalampenciptaan karya ini menggunakan lampu studio. Dalam penggabungan antarapose atau gaya model dengan objek pendukung diharapkan akan menjadipelengkap artistik karya yang akan dihasilkan. Pemotretan dilakukan di studio(indoor) menggunakan 2 lampu, sehingga menghasilkan pencahayaan yang flat.Flat lighting sendiri merupakan pencahayaan dengan sumber cahaya yangdiposisikan mendekati atau tepat 90 derajat terhadap permukaan model,diharapkan tekstur pada permukaan subjek tampak minimal, pada tahapeksperimen pencahayaan ini lebih cocok untuk pembuatan karya karena lebihmenonjolkan kesan soft sehingga hasil foto lebih terkesan berwarna pastel. Dalamtahap ini juga dilakukan proses editing menggunakan software photoshop sebelumdicetak.5.Penyajian KaryaDalam tahap pembuatan karya Tugas Akhir (TA) ini juga dilakukanfinishing mulai dari mencetak karya. Karya yang akan dipamerkan berjumlah 15karya dengan ukuran 12R dan 20R dicetak pada kertas foto laminasi dof.15
Laminasi dof dipilih karena akan memumculkan kesan warna pastel pada karyaini. Setelah tahap pencetakan foto selesai dilanjutkan dengan tahap pemilihanbingkai pada karya. Bingkai pada karya dipilih sesuai warna background foto agarlebih menarik dan sesuai dengan warna pastel yang dieksplorasi. Hasil karyadipamerkan di Galeri Kampus II ISI Surakarta.16
C. Bagan Proses berkaryaIde GagasanObservasiStudi Pustaka dan StudiKaryaEksplorasi (Mencari bahanpendukung objek utama)EksperimenProses Pengerjaan KaryaKonsultasi PembimbingCetak dan Finishing KaryaPameran atau PenyajianKarya17
BAB IVPEMBAHASAN KARYAPada hakikatnya, fotografi merupakan teknik untuk menghasilkan gambaryang tahan lama melalui suatu reaksi kimia yang terjadi, ketika cahaya menyentuhpermukaan yang telah dipersiapkan.16 Sebuah foto merupakan wujud daripemikiran, keinginan dan memiliki pesan yang akan disampaikan se
Pastel Girl Outfits atau perlengkapan pakaian remaja putri berwarna pastel menjadi fokus karya fotografi fesyen yang berjudul “Eksplorasi Warna Pastel Sebagai Ide Penciptaan Karya Fotografi Fesyen”. Warna pastel dipilih karena memiliki sifat yang cenderung lembut dan girly. Secara tampilan karya ini akan