
Transcription
24/04/2010TERAPI OKSIGENPADA NEONATUSRinawati RohsiswatmoDivisi PerinatologiIlmu Kesehatan Anak FKUI - RSCMPendahuluan Suplementasi O2 sangat dibutuhkan oleh bayi denganmasalah pernapasanPemberian O2 harus cermatpertimbangkan costand benefitPerlu pemantauan saturasi O2 dan atau tekanan O2arteri1
24/04/2010Tujuan Terapi Oksigen Menangani hipoksemiMengurangi kerja otot pernapasanMenurunkan beban kerja miokardium Tujuan Terapi OksigenIndikasi : Distres pernapasan yang menyebabkan hipoksiaMembantu resorpsi pneumotoraks pada bayi cukup bulanSerangan apnea pada bayi prematurHyperoxic test pada tersangka penyakit sianotik2
24/04/2010Hal yang Penting Terapi oksigen tanpa penilaian tekanan O2 arteri dan atausaturasi O2 sangat berbahayaPertahankan tekanan O2 arteri 40-80 mmHg dan atau tingkatSpO2 88-92%Atur alarm pada 85-95%Perlu peningkatan aliran O2 selama bayi minum sampai 30-45menit setelah minumPemeriksaan AGD dan pulse oxymetry untuk mendeteksi hipoksemiEfek Toksik OksigenRadikal bebas dapat menyebabkan :1.Mata : kerusakan retina terjadi karena PaO2 yang tinggi sehingga terjadispasme pembuluh darah ROP ( Retinopathy of Prematurity )2.Paru : oksigen bersifat toksik terhadap alveoli jika FiO2 60% Chronic LungDisease ( CLD )3.Otak : aliran darah otak berkurang dengan PaO2 yang tinggi dan PaCO2 yangrendah periventricular leukomalaciaAntibodi terhadap radikal bebas baru berkembang saat trimesterke-3 kehamilan. Bayi yang sangat prematur berisiko tinggiterhadap paparan oksigen.3
24/04/2010Berapa kadar O2 yang aman untukbayi prematur ? Penelitian sudah berjalan selama 50 tahunBelum ditemukan bukti yang cukup tentangbesarnya kadar O2 yang aman untuk bayiprematurBill SilvermanPediatrics 2004Cara Memberikan Oksigen Melalui inkubatorHead boxNasal kanul low flow high flowNasal CPAPNasal Intermittent Positive Pressure Ventilation(NIPPV)Ventilator4
24/04/2010Interprestasi bayi sesak dengan Down ScoreSkor012Laju Pernapasan 60x/menit60-80x/menit 80x/menitSianosisTidak adaTidak ada dgn40% FiO2Perlu40% FiO2RetraksiTidak adaRinganBeratMerintihTidak adaSedikitJelasUdara MasukBaikMenurunSangatBuruk Interprestasi bayi sesak dengan Down ScoreSkor 4Distres pernapasan ringan 02 nasal / Head boxSkor 4 – 5Distres pernapasan moderat perlu Nasal CPAP ?Skor 6Distres pernapasan berat( diperlukan analisis gas darah ) perlu intubasi ?5
24/04/2010 Cara Memberikan Oksigen1.Inkubator Menggunakan selang denganaliran tinggi Butuh waktu 10 menit untukstabilisasi oksigen Kadar O2 turun dengan cepat bilatutupnya dibuka Tidak direkomendasikan untuk diruang bersalin Cara Memberikan Oksigen2.Head box 02 Kec. Aliran 5 – 7 L /menit Kec. Aliran 7 L/menit: O2 , berisik,bayi muntah Perlu kec. aliran tinggi untuk mencapaikons. O2 yg adekuat dan mencegahpenumpukan CO2 Aliran gas 2-3L/menit diperlukan untukmencegah rebreathing CO26
24/04/2010 Cara Memberikan OksigenSumber gas :Oksigen harus dicampur dgn udara. Pemberian oksigen HB dari 4 liter setara dengan 100% O2 1 liter oksigen – 9 liter udara 30 % 2 liter oksigen – 8 liter udara 40 % 4 liter oksigen – 6 liter udara 50 % 5 liter oksigen – 5 liter udara 60 % 6 liter oksigen – 4 liter udara 70 % 7½ liter oksigen – 2½ liter udara 80 % 9 liter oksigen – 1 liter udara 90 % 10 liter oksigen – 0 liter udara 100 %RWH Procedure Manual 2005 Cara Memberikan Oksigen7
24/04/2010 Cara Memberikan Oksigen Cara Memberikan Oksigen3.Nasal kanul O2 Kec . Aliran rendah 2L/menit( low flow ) Untuk suplai O2 minimum Metode yg disukai untuk CLD Risiko kecil terjadi obstruksi olehmukus Tidak perlu humidifikasi FiO2 tidak mudah ditentukan8
24/04/2010 Cara Memberikan OksigenFLOWMETER1 L/menit( low flow )12 L/menit( untuk dewasa ) Cara Memberikan Oksigen2 L /menit( low flow )Nasal Kanul O2 tipe high flow9
24/04/2010 Cara Memberikan Oksigen4. CPAP( Continous Positive Airway Presure )Merupakan alat yangmempertahankan tekanan positifpada jalan napas neonatussaat pernapasan spontan Cara Memberikan OksigenIndikasi penggunaan nasal CPAP : Neonatus preterm dengan respiratory distress syndrome( RDS ) neonatus dengan transient tachypnea of the newborn ( TTN ) neonatus dengan meconium aspiration syndrome (MAS ) neonatus preterm dengan apnea berulang dan bradikardi neonatus dengan paralisis diagfragma neonatus dalam proses transisi setelah pemakaian ventilator neonatus dengan penyakit saluran napas seperti trakeomalasia dan bronkiolitis neonatus setelah menjalani operasi abdomen atau thorak10
24/04/2010 Cara Memberikan OksigenHal yang penting pada pemberian O2 melalui CPAP : Botol tidak mengeluarkan gelembungPemeriksaan sistem dilakukan setiap 2-4 jamAmati kembung pada perut lihat gambaran countur ususdan auskultasi bunyi ususUkuran prong harus tepat berada pada posisi yangbenar Cara Memberikan OksigenKapan CPAP nasal disebut gagal : Tingkat FiO2 60%PaCO2 60 mmHgAsidosis metabolik menetap BE -10Retraksi yang jelas saat terapi CPAPSering tjd episode apnea dan atau bradikardiPindah ke ventilator11
24/04/2010Pemberian O2 di Ruang Bersalin Janin dalam kandungan terbiasa dgn tingkat saturasi O2 60%Bayi baru lahir memerlukan waktu mencapai tingkat saturasi O290%Kamlin et al 2006 mengamati tingkat SpO2 saat 5 menit pertamapada bayi baru lahirMenit Ke-Jumlah BayiSpO2 rata - rata ( % )192652164723172804174855175 90Kamlin COF , et al. J Pediatr 2006 ;148:585-9 Pemberian O2 di Ruang BersalinAll infants - no interventions in DROxygen saturation (%)0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 013rd2310th456Minutes after birth25th50th775th890th91097thDawson Pediatrics 201012
24/04/2010 Pemberian O2 di Ruang Bersalin Usia gestasi juga punya hubungan bermakna terhadaptingkat SpO2Penelitian yang sama oleh Kamlin et al 2006bayi cukup bulan lebih cepat mencapai tingkatSpO2 90% ( 4,7 menit ) daripadabayi kurang bulan ( 6,5 menit )Kamlin COF, et al. J Pediatr 2006;148:585-9.Pemberian O2 di Ruang BersalinSaturasi 02 setelah lahir pada neonatus usia32 minggu10090SpO2 (%) 807060501346891113141618192123Time (minutes)Kamlin COF , et al. J Pediatr 200613
24/04/2010.Pemberian 02 di Ruang Bersalin Perubahan warna kulit menjadi merah yang dilihat denganmata telanjang tidak mempunyai hubungan bermaknadengan tingkat SpO2Warna kulit sudah merah rata – rata pengamat ( 27orang ) memperkirakan SpO2 69%Sebaliknya saat SpO2 92% rata- rata pengamat( 27 orang ) mengatakan warna kulit belum merah / masihbiruO’Donnell et al , Arch Dis Child Fetal Neonatal 2007.Pemberian O2 di Ruang Bersalin Rekomendasi oleh ILCOR ( International Liaison CommitteeOn Resuscitation )pada semua bayi baru lahir yang tidak bugardan perlu resusitasi aktif perlupemantauan SpO2 menggunakan pulseoxymetry14
24/04/2010Kesimpulan Terapi oksigen sangat membantu kelangsungan hidupbayi dengan masalah pernapasanTerapi oksigen tanpa pemantauan yang cermatsangat berbahayaPemantauan yang cermat dimulai di ruang bersalinmenggunakan pulse oxymetryTarget saturasi O2 88-92%Terim a K asih15
24/04/2010Cara Transportasi Bayi Baru Lahir Cara Transportasi Bayi Baru Lahir16
24/04/2010 Cara Transportasi Bayi Baru Lahirdr.Rinawati Rohsiswatmo,SpA(K)17
24/04/2010 Pangkat / GolonganNIPTempat/tg lahirJenis KelaminAgamaStatusAlamat Rumah Telepon/HP/Fax Email:::::::Pembina Tk.1 / IV a19600728 198709 2 001Sukabumi, 28 Juli 1960PerempuanIslamMenikahJl. Minyak 1/59, DurenTiga, Pancoran, Jaksel: 021-7974124 /0811133094 / 021-3928660: [email protected] PEKERJAAN2008 - sekarangKoadminkeu Dept Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM2006Contributor on Obstetric and Neonatal Comprehensif EmergencyCare, Training Material; IDAI, Health Service Program (HSP) danUnited Sates Agency for international Development (USAID)2006 - TSG)Collaboration of Health Service Program (HSP), United SatesAgency for international Development (USAID) dan DepartemenKesehatan2003 - sekarangEditor Jurnal Pediatrica Indonesiana1999 - sekarangStaff di Sub Bagian Perinatologi , Bagian Ilmu Kesehatan toMangunkusumo Jakarta1987 - 1993Kepala Puskesmas Teluk Bayur, Kabupaten Berau, KalimantanTimur18
24/04/2010 Kedudukan/jabatan : Koordinator Keuangandan Administrasi Dept. Ilmu Kesehatan AnakFKUI/RSCM; Staff Divisi PerinatologiDepartemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCMAlamat Kantor: Divisi Perinatologi,IKA, FKUITelepon/Fax: l, Melbourne, Australia1998Dokter Spesialis Ilmu KesehatanAnak, FKUI, Jakarta1986Dokter Umum, FK UniversitasIndonesia, JakartaApril9th European conference on pediatric and neonatal2008ventilation; Montreux-Switzerland2006HFO Course;2006Hammer Smith,2003 – sekarangEditorPaediatrica Indonesiana, IDAI19
24/04/2010No1JudulNama JurnalRetinopathy of prematurity: Prevalence Paediatricaand risk factors2Multidrug resistance in the neonatal PaediatricaGambaranEpidemiologi2005;45 (11-12)Indonesianaunit and its therapeutic si Sari Pediatri2007; 9(2)Nosokomial Aliran Darah pada BayiBaru Lahir4Management of Hyperbilirubinemia in Paediatrica2009; 49(3)the Newborn infant 35 or More Weeks IndonesianaInPressof Gestation According to AmericanAcademy of Pediatrics GuidelineJabatan Struktural / Fungsional / Kegiatan di FKUI Ketua UKK Perinatologi IDAI Anggota IDAI – JayaTanda Jasa: Dokter Teladan Se-Kalimantan Timur Tahun199020
24/04/2010 3 Hal yang Penting Terapioksigen tanpa penilaian tekanan O2 arteridan atau saturasiO2 sangat berbahaya Pertahankan tekanan O2 arteri 40-80 mmHgdan atau tingkat SpO 2 88-92% Atur alarm pada 85-95% Perlu peningkatan aliran O 2 selama bayi minum sampai 30-45 menit setelah minum Peme