
Transcription
WORKSHOP PIR 2017FAAL PERNAPASANProf . DR. dr. Suradi Sp.P (K), MARS, FISR, Kresentia AnitaR., Lydia AristaBagian Pulmonologi dan Kedokteran RespirasiFK UNS / RSUD Dr. Moewardi Surakarta
CURICULUM VITAE Nama Lengkap: Prof. DR. Dr. Suradi, SpP (K), MARS, FISR NIP: 130 543 961 Pangkat / Golongan: Pembina / IV B Instansi: RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tempat / Tgl lahir:Surakarta, 21 Mei 1947 Agama: Islam Jabatan: KPS Pulmonologi Fakultas Kedokteran UNS KonsulenPendidikan: Dokter Umum FK UNS ( 12 Februari 1979 ) Dokter Spesialis Paru FK UNAIR ( Mei 1989 ) Dokter Spesialis Paru Konsultan ( 1995 ) Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) UI(1995) Doktor UNAIR ( Agustus 2004 ) Alamat Kantor : SMF Paru RSUD Dr. Moewardi SurakartaJl. Kol Sutarto 132 Telp 634634 (Ps. 509) Fax :639248 SurakartaAlamat Rumah: Jl. Pemuda No. 147 Bekonang Surakarta 57554
Sistem pernapasanDinding dadaOtot‐otot pernapasanSistem sarafSaluran napas atas & bawahParuPertukaran oksigen (O2) dankarbondioksida (CO2)Keseimbangan buffer asambasaProses fonasiTiga komponen :Ventilasi, Difusi, Perfusi
16 Xpercabangan23 Xpercabangan
ZonakonduksiZonarespirasi Tidak mengandung alveoli Mengandung alveoli Tidak ambil bagian padaproses pertukaran gas Ruang rugi anatomi Terlibat pada prosespertukaran gas
FISIOLOGI PARU Fungsi utama paru : proses respirasi yaitu usahatubuh untuk memenuhi O2 untuk proses metabolismedan mengeluarkan CO2 sebagai hasil metabolismeVentilasiDifusiPerfusi
VentilasiProses masuk dan keluarnya udara melalui salurannapas ke dalam paru meliputi inspirasi dan ekspirasiInspirasi adalah proses yang aktif dimana otot pernapasanberkontraksi yang akan meningkatkan volume intratorakalEkspirasi adalah proses pasif dimana tidak didapatkankontaksi otot untuk menurunkan volume intratorakal
VentilasiFase inspirasiawaltekananintrapleuramenurunsekitar– 6 mmHgVE VT X FTekananpada salurannapasmenjadinegatifRecoil parualiran udaramasuk kedalam parurongga dadake posisisemulaAkhirinspirasiTekanansaluran napas tekananatmosferekspirasiVE volume ekshalasi per menit / ventilasi semenitVT volume tidalF frekuensi napas
Ventilasi Alveolar dan Ruang Rugi(dead space) Pertukaran gas terjadi di dalam alveoli ketika udarainspirasi masuk dan terjadi difusi dengan pembuluhdarah kapiler Tidak semua udara inspirasi mencapai alveoli danberpartisipasi dalam pertukaran gas Volume udara pada akhir inspirasi yang tetap ada didalam saluran napas konduksi disebut ruang rugianatomis
Ruang rugi fisiologis ruang rugi anatomi ruangrugi alveolar Ruang rugi alveolar sangat sedikit sehingga ruang rugifisiologik sama dengan ruang rugi anatomik Volume gas di dalam alveolus yang tidak mendapatperfusi disebut shunt dan kelebihan volume gas dalamalveolus disebut dead space
Volume ruang rugi anatomis (Vdan) pada laki-lakidewasa normal 150 – 180 mlVolume ruang rugi fisiologis (VD ) orang muda normalsedikit lebih besar / sekitar 25- 35% VT (rasio VD/VT)Volume udara yang berperan dalam pertukaran gasdisebut ventilasi alveolar (VA) dengan persamaanVA VE – VD
Gangguan proses ventilasi Kelainan saraf pusat, neuromuskuler, trauma cervical,kelumpuhan saraf frenicus Keracunan obat‐obatan yang menyebabkan depresi napas Toksin botulisme, tetanus, polio Deformitas dinding dada Ketidakseimbangan elektrolit Distensi abdomen massif Obstruksi jalan napas
Gambar 2. Ruang rugi fisiologis.Keterangan : Alveoli tanpa perfusi, perfusi yang dikurangi, dan perfusinormal dan kontribusi dalam ekskresi CO2. Subdivisi dari total ventilasidalam ruang rugi anatomis, ruang rugi alveolar tanpa perfusi, danventilasi alveolar dengan perfusi ideal.
DifusiPerpindahan molekul gas secara pasif dari areadengan tekanan parsial tinggi ke area dengantekanan parsial rendah sampai kedua areamemiliki tekanan parsial samaPerpindahan O2 dari alveoli ke dalam darah danCO2 dari darah ke alveoliProses pertukaran gas terjadi karena perbedaantekanan parsial O2 dan CO2 antara alveoli dankapiler paru
Proses difusi di paru terjadi melalui suatu membranalveolokapiler cairan yang melapisi membranintraalveolar sel epitel alveolar membran basal sel epitel alveolar jaringan ikat longgar (ruang interstisial) membran basal endotelium kapiler endotelium kapiler plasma darah kapiler membran eritrosit cairan intraseluler hemoglobin (Hb)Proses difusi melalui membran semipermeabelJardins TD. Cardiopulmonary Anatomy and Physiology Essential for Respiratory Care. 4th ed. New York:Delmar;2002. p. 63-899.
Gangguan difusi Rendahnya tekanan parsial oksigen inspirasi (padaketinggian diatas 10.000 kaki) Ketidakseimbangan antara ventilasi dengan perfusibaik shunt maupun dead space Kelainan pirau kanan ke kiri pada kelainan jantung Peningkatankebutuhanoksigenjaringanyangmeningkat (sepsis, luka bakar hebat, pancreatitis,keracunan sianida, overdosis salisilat atau obat-obatanlainnya)
PerfusiDistribusidarahyangtelahteroksigenasi di dalam paru untukdiedarkan ke seluruh tubuhAliran darah dalam parutekananlebih rendah kira‐kira 1/5 tekanan darahsistemikAliran darah di paru sangat terpengaruholeh gravitasi bumi perfusi basal parulebih besar dibandingkan perfusi apeks
Rasio ventilasi‐perfusi (V/Q)Ventilasi alveolar normalnya 4L/menitkecepatan aliran darah kapiler paru adalah 5L/menit rata-rata V/Q 4/5 atau 0,8.Rasio ventilasi-perfusi pada setiap bagian paru bervariasiApeks paru menerima ventilasi lebih banyak dibanding basalparu, tetapi menerima aliran darah (perfusi) lebih sedikitdibanding basal paruV/Q bagian apeks lebih besar dari basal paru
PENGUKURAN FAAL PARUSpirometriVentilasiInert gas dilutionBody plethysmographyNitrogen washoutDifusiAnalisa Gas DarahPerfusiSaturasi O2 (pulse oxymetry)Analisa Gas Darah
Volume paru
VT volume tidal F frekuensi napas. Ventilasi Alveolar dan Ruang Rugi (dead space) Pertukaran gas terjadi di dalam alveoli ketika udara inspirasi masuk dan terjadi difusi dengan pembuluh darah kapiler Tidak semua udara inspirasi mencapai alveoli dan