
Transcription
BAB IIIMETODE PENELITIANA. Metode PenelitianMetode penelitian adalah cara kerja untuk mengumpulkan data dankemudian ahkan permasalahan penelitian. Hal tersebut seperti yang diungkapkanoleh Winarno Surakhmad (1985:151) yaitu : “Metode penelitian merupakancara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untukmenguji serangkaian hipotesis, dengan mempergunakan teknik serta alat-alattertentu. Cara utama ini dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkankewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidikan dan situasi penyelidikan”.Berdasarkan pada permasalahan yang diteliti, metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Masyhuri (2008:34) menjelaskan bahwa penelitian yang bersifat deskriptifmerupakan penelitian yang memberi gambaran secermat mungkin mengenaisuatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu.Metode penelitian kuantitatif yang dijelaskan oleh sugiyono (2011:14) :Metode penelitian sebagai metode yang berlandaskan pada filsafatpositivisme : metode yang digunakan untuk meneliti pada populasi atausampel tertentu; teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan denganperhitungan teknik sampel tertentu yang sesuai; pengumpulan datakuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telahditetapkan.Menurut Jonathan Sarwonno (2006) “metode penelitian kuantitatif adalahpenelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena sertahubungan-hubungannya”.Penlitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatankuantitiatif. Sebagaimana dikemukakan oleh Nana sudjana dan Ibrahim (1989: 64) bahwa :31
32Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikansuatu gejala peristiwa dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang dimanapeneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusatperhatian untuk kemudian digambarkan sebagaimana adanya.Mohamad Ali (1982:120) menjelaskan bahwa : “metode penelitiandeskriptif digunakan untuk memecahkan masalah sekaligus menjawabpermasalahan yang terjadi pada masa sekarang”. Dilakukan denganmenempuh langkah – langkah pengumpulan data, klasifikasi dan analisis ataupengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utamauntuk membuat penggambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalamsuatu deskriftif.Sedangkan yang dimaksud dengan pendekatan kuantitatif adalahpendekatan yang digunakan dalam penelitian dengan cara mengukur indikator– indikator variable penelitian sehingga diperoleh gambaran diantara variablevariabel tersebut. Tujuan dari pendekatan kuantitiatif menurut WinarnoSurakhmad (1998:139) adalah untuk mengukur dimensi yang hendak diteliti.Penggunaan metode deskriptif kuantitatif ini diselaraskan dengan variablepenelitian yang memusatkan pada masalah-masalah aktual dan fenomena yangterjadi pada saat sekarang dengan bentuk hasil penelitian berupa angka-angkamemiliki makna. Sebagaimana dkemukakan oleh Nana sudjana (1997:53)bahwa : ”Metode penelitian deskiptif dengan pendekatan kuantutatifdigunakan apabila bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskanperistiwa atau suatu kejadian yang terjadi pada saat sekarang dalam bentukangka-angka yang bermakna.Adapun tujuan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif iniadalah untuk menjelaskan suatu situasi yang hendak diteliti dengan dukunganstudi kepustakaan sehingga lebih memperkuat analisa peneliti dalam membuatsuatu kesimpulan, dimana hasil penelitian diperoleh dari hasil perhitunganindikator-indikator variable penelitian kemudian dipaparkan secara tertulisoleh penulis.
33Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan menjelaskan nstandarkankarakteristik individu atau kelompok (Syamsudin & Damiyanti: 2011).Penelitian ini menilai sifat dari kondisi-kondisi yang tampak. Tujuan dalampenelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan perubahanakibat perlakuan yang berbeda. Adapun tujuan lainnya yaitu menggambarkanseberapa besar pengaruh pemberian rewards and punishment terhadapmotivasi belajar siswa dikelas x pada mata pelajaran pkn di SMA Pasundan 3Bandung.B. Desain PenelitianRencana design yang baik dapat menambah mutu hasil penelitiankuantitatif. Dengan mutu yang meyakinkan, penjelasan perihal hasil penelitianhanya bisa dikaitkan dengan yang ada didalam penelitian. Perihal ini bisadicapai apabila peneliti dapat mengontrol faktor-faktor lain yang barangkalibisa merubah atau memiliki kontribusi untuk menjelaskan hasilnya.Rencana yang amat mutlak serta berkenaan dengan masalah desain yaituvaliditas yakni seberapa jauh penjelasan ilmiah perihal satu fenomena cocokdengan kenyataan. Validitas bisa dibedakan jadi dua: internal serta eksternal.Validitas internal merujuk pada seberapa jauh apa yang dilihat, diukur, sertadianalisis cocok dengan kenyataan. Validitas eksternal merujuk pada kekuatangeneralisasi hasil atau dengan kata lain, seberapa jauh hasil dan rangkumanbisa diaplikasikan mengerti populasi dan setting yang lebih luas.Setiap penelitian harus direncanakan untuk itu diperlukan suatu desainpenelitian. Desain penelitian merupakan rencana tentang cara melaksanakanpenelitian. Menurut Nasution (2003:23) dijelaskan bahwa :“Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan danmenganalisis data agar dapat dilaksanakan ekonomis serta serasi dengantujuan penelitian itu.”
34Dengan adanya desain penelitian akan memberikan pegangan yang jelaskepada peneliti dalam melakukan penelitiannya. Berdasarkan definisi tersebut,maka desain penelitian ini adalah :Reward andpunishmentMotivasibelajar siswaVariable xVariable yGambar 3.1Berdasarkan gambar 3.1 diatas dijelaskan bahwa variable x merupakanvariable bebas yaitu Reward and punishment, dan variable y merupakanvariable terikat yaitu motivasi belajar siswa.C. Subjek dan Objek PenelitianSubjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas x di SMA Pasundan 3Bandung. Yang terdiri dari 52 siswa yang akan diberi pengaruh rewards andpunishment dalam proses pembelajarannya. Tindakan ini dilakukan tidaklangsung pada hari penelitian namun dilihat terlebih dahulu sebelum di beripengaruh reward and punishment.Objek dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa khususnya padamata pelajaran pkn setelah diberi pengaruh reward and punishment di SMAPasundan 3 Bandung.Alasan mengenai penelitian ini dilakukan di SMA Pasundan 3 Bandungadalah selama observasi awal di SMA Pasundan 3 Bandung ini kondisi siswanya sesuai dengan penelitian penulis, sehingga penulis memilih penelitiandilakukan di tempat tersebut
35D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian1. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang dilakukanoleh peneliti untuk memperoleh data dalam usaha pemecahan masalahpenelitian. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Hermawan Wasito(sofyan, 2010:60) bahwa :Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalampenelitian. Data yang terkumpul akan digunakan sebagai Bahasaanalisis dan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. Oleh Karenaitu, pengumpulan data harus dilakukan dengan sistematis, terarah, dansesuai dengan masalah penelitian.Telah dijelaskan hal tersebut bahwa dalam teknik pengumpulan dataerat hubungannya dengan masalah penelitian yang akan dipecahkan.Dalam penelitian, penggunaan teknik dan alat pengumpulan data yangtepat (sesuai) dapat membantu pencapaian hasil (pemecahan masalah).Teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian iniadalah sebagai berikut :a. ObservasiDisini peneliti mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitianmengenai pemberian rewards and punishment ketika pembelajaran pknberlangsung guna untuk mengetahui apakah ada peningkatan motivasibelajar dalm proses belajar siswa pada kelas x di SMA Pasundan 3Bandung tersebut setelah diberi pengaruh rewards and punishment.b. WawancaraMelakukan wawancara dengan kepala sekolah maupun guru-guru kelasx yang ada di Sekolah SMA Pasundan 3 Bandung. Dalam wawancara takterstruktur tersebut, penulis dapat memiliki gambaran awal mengenai
36keadaan pembelajaran maupun pelaksanaan pemberian reward danpunishment dalam pembelajaran.c. DokumentasiRiduwan (2013: 77) menyatakan bahwa “Dokumentasi ditujukanuntuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi bukubuku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, filmdocumenter, data yang relevan”. Arikunto (2013: 274) berpendapat bahwa“dokumentasi digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atauvariabel yang berupa, catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya”. Metode ini digunakanuntuk mengumpulkan beberapa data seperti data siswa, foto-foto kegiatan,dan lain sebagainya.Dalam kegiatan dokumentasi ini berguna untuk mengumpulkan datadalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Hal ini dikarnakan dalamdokumentasi ini kegitan dalam penelitian benar tidak nya penelitian itudilaksanakan dan bisa dapat dipertanggung jawabkan dalam kebenaranpenelitiannya dengan berupa bukti fofo-foto kegiatan dalam penelitian.Maka dokumentasi ini sangat diperlukan dalam penelitian.Dan dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan dokumentasi iniuntuk mengambil bukti kegiatan penelitian yang berupa foto-foto sebagaiagenda kegiatan yang dilakukan peneliti.d. AngketKuesioner sering juga dikenal sebagai angket pada dasarnya kuesioneradalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akandiukur (responden). Dengan kuesioner ini, orang dapat diketahui tentangkeadaan/data diri, pengalaman, pengetahuan sikap atau pendapatnya, dan
37lain-lain. Ditinjau dari segi siapa yang menjawab, maka ada bentukkuesioner langsung dan tak langsung (tertutup)Menurut Suharsimi Arikunto (1998:124):“Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untukmemperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentangpribadinya atau hal-hal yang diketahui”.Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan angket tertutup secaralangsung yaitu terdiri atas pertanyaan dengan sejumlah jawaban sebagaipilihan dengan kata lain orang yang dikenai angket harus memilikijawaban yang telah disediakan dalam angket. Mengenai bentuk angketyang digunakan adalah sistem pilihan ganda. Alasan penulis menggunakanangket adalah :a) Hemat tenagab) Hemat biaya karena tidak banyak memerlukan peralatanc) Menghemat waktu, maksudnya dengan waktu yang singkat dapatmemperoleh data yang banyakTabel 3.1Kisi-kisi instrumen/kuesionerVariabelReward IndikatorNo. SoalGuru memiliki kepribadian yang bisa2,16,17menjadi teladan dan contoh. Guru memberikan hadiah sebagai6, 13,19pendorong semangat belajar. Guru memberikan imbalan baik berupa1, 3, 4, 5, 14materi maupun nilai dan angka yangbagus, juga sikap yang baik sertaperhatian dari guru.Punishment Guru memberikan hukuman berupa7, 8, 9,sanksi bersifat teguran, kecaman dll.10,11,12,15,18,20
38Tabel 3.2Kisi-kisi instrumen/kuesionervariabelmotivasiIndikatorNo soal Guru menumbuhkan semangat belajar.1, Memiliki kemauan dari dalam diri untuk8, 13, 14belajar. Menimbulkan kesadaran tujuan belajar3, 6, 9, 15, 16, 19siswa. Penerapan reward and punishment2, 5, 7,memicu motivasi belajar. Menciptakan lingkungan belajar yang11, 18nyaman. Adanya teman-teman dan pergaulan yang10, 11, 20menggerakan iklim berkompetisi.Tabel 3.3Penskoran alternatif pilihan dalam kuesionerAlternatif pilihanskorSangat setuju/sangat perluEmpatSetuju/perluTigaTidak setuju/tidak perluDuaSangat tidak setuju/sangat tidak perluSatu
39Setelah kuesioner tersebut penulis analisis, untuk mengetahui kriteriaintensitas tersebut berkategori sangat baik, cukup baik, dan kurang baik. Penulisberpatokan pada :Tabel 3.4Ukuran kategori untuk reward and punishment dan motivasi belajarUraianReward and PunishmentMotivasi 41-602,1-3,0Kurang20-401,0-2,02. Intrumen PenelitianMenurut Darmadi (2011:85) bahwa definisi Instrument adalah sebagaialat untuk mengukur informasi atau melakukan pengukuran. Instrumentpengumpulan data menurut Suryabrata (2008:52) adalah alat yangdigunakan untuk merekam pada umumnya secara kuantitatif keadaan danaktivitas atribut-atribut psikologis. Atribut-atribut psikologis itu secarateknis biasanya digolongkan menjadi atribut kognitif dan atribut nonkognitif. Selanjutnya menurut Sukaryana dkk (2003:71) :Instrument penelitian merupakan alat-alat yang digunakan untukmemperoleh atau mengumpulkan data dalam rangka memecahkanmasalah penelitian atau mencapai tujuan penelitian. Jika, data yangdiperoleh tidak akurat (valid), maka keputusan yang diambil pun akantidak tepat.Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarikkesimpulan bahwa instrument penelitian merupakan alat yang digunakanuntuk mendapatkan dan mengumpulkan data penelitian, sebagai langkah
40untuk menemukan hasil atau kesimpulan dari penelitian dengan tidakmeninggalkan kriteria pembuatan instrumen yang baik.Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penelitian pendidikan atausosial, ada empat macam cara mengukur suatu data yang sering dijumpai.Keempat macam alat ukur jenis data tersebut jika disebutkan dari carayang kompleks (lengkap) adalah : data dari skala nominal, skala ordinal,skala interval, dan skala rasio. Dari keempat data ini dapat diketahui caramengukur dan memilih salah satu, kemudian diterapkan dalam bentukinstrumen yang hendak dicapai untuk mencari data dari subjek penelitian.Dalam penelitian peneliti menggunakan instrumen non tes terdiri dariangket atau kuesioner, interview atau wawancara, observasi ataupengamatan, skala bertingkat dan dokumentasi.Kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen penelitian agardapat dinyatakan memiliki kualitas yang baik yaitu validitas, reabilitas,dan pratikabilitas (Groun & Linn, dalam Ibnu, Suhadi dkk 2003:73).Sedangkan menurut Ibnu Hadjar (1996:160) mengemukakan bahwa :kualitas intrumen ditentukan oleh dua kriteria utama : validitas danreabilitas.validitas suatu intrumen menurutnya menunjukan seberapajauh ia dapat mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan reliabilitasmenunjukan tingkat konsistensi dan akurasi hasil pengukuran.a. Pengujian validitas instrumenAda tiga jenis pengujian validitasi instrumen menurut sugiyono:2010yaitu : pengujian validitas konstruk, pengujian validitas isi, dan pengujianvaliditas eksternal.1) Pengujian validitas konstruksiUntuk menguji validitas konstruk, maka dapat digunakan pendapatahli, setelah instrumen dikonstruksikan tentang aspek-aspek yangakan diukur, dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnyadikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang
41instrumen yang telah disusun itu. Jumlah tenaga ahli dimintapendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu.Setelah pengujian konstruk dengan ahli, maka diteruskan dengan ujicoba instrumen. Setelah data ditabulasi, maka penguji udenganmengkolerasikan antara skor item instrumen.2) Pengujian validitas isiPengujian validitas isi dilakukan dengan antara isi instrumen danmateri ajar, dan untuk mengetahui pelaksanaan program. enganmenggunakan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi-kisi itu terdapatvariabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur, dan nomor butir(item) pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dariindikator. Dengan kisi-kisi instrumen itu maka penguji validitasdapat dilakukan dengan mudah dan sistematis.3) Pengujian validitas dengancaramembandingkan (untuk mencari kesamaan) antara kriteria yang adapada intrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi dilapangan,jika terdapat kesamaan maka validitas nya tinggi.Dalam pengujian validitas ini sangat memudahkan peneliti dalam mencaridata yang selanjutnya akan di olah kembali dalam menentukan kesimpulanatau hasil pada tahap ini merupakan tahap uji pertama dalam mendapatkaninformasi data.b. Pengujian reliabilitas instrumenPengujian reliabilitas instrumen menurut sugiyono (2010:354) dapatdilakukan secara eksternal dan internal. Secara eksternal, pengujiandilakukan dengan test-retest, equivalent, dan gabungan keduanya. Secarainternal dilakukan dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang adapada instrumen dengan Teknik-teknik tertentu.
42Pengujian internal dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekalisaja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik-tekniktertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitasinstrumen. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan denganteknik belah dua dari spearman browman, KR20, KR21.Dengan demikian pada penggunaan instrumen pada jenis kuantitatif makadalam langkah penyusunan intrumennya meliputi :a. Instrumen tes dan inventoriTes dan inventori digunakan untuk pengambilan data penelitiankuantitatif Karena intrumen tes untuk mengukur kemampuan ukmengetahuikarakteristik tertentu dari individu. Dari kedua intrumen ini data yangterkumpul berupa angka-angka yang nantinya akan diuji dengan statisticuntuk menentukan tujuan dari penelitian.b. Instrumen angket atau kuesionerUntuk menjaring data yang sifatnya informatif dan factual. Jenis datauntuk angket berupa angka-angka yang kemudian akan diolah denganbantuan software statistic untuk mengetahui hasil datanya. Angket dalampengambilan data, sebelumnya harus sudah ditentukan dan diuji cobaterlebih dahulu.c. Instrumen lembar observasiLembar observasi digunakan dalam pengambilan data penelitiankuantitatif haruslah disusun terlebih dahulu dan diuji coba, sertadigunakan dalam pengambilan data yang berupa angka-angka.d. Instrumen dokumenSebagai pengambilan data atau rekapan data yang terdiri dari data nilaiyang berupa angka dan bisa diseleksi dengan menggunakan statistik.Dengan adanya langkah penyusunan instrumen ini memudahkan penelitidalam mengumpulkan informasi tersusun secara sistematis, dan pengambilankeputusanakurat tidak nya melalui data yang terkumpul. Dal ini sangat baik danmenudahkan dalam proses penelitian yang akan peneliti lakukan.
43E. Teknik Analisis DataTeknik Analisis Data adalah suatu metode atau cara untuk mengolahsebuah data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut menjadimudah untuk dipahami dan juga bermanfaat untuk menemukan solusipermasalahan, yang tertutama adalah masalah yang tentang sebuah penelitian.Atau analisis data juga bisa diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untukmerubah data hasil dari sebuah penelitian menjadi informasi yang nantinyabisa dipergunakan untuk mengambil sebuah kesimpulan.Tujuan dari analisis data adalah untuk mendeskripsikan sebuah datasehingga bisa di pahami, dan juga untuk membuat kesimpulan atau menarikkesimpulan mengenai karakteristik populasi yang berdasarkan data yangdiperoleh dari sampel, yang biasanya ini dibuat dengan dasar pendugaan danpengujian hipotesis.Mengenai data dengan statistik deskriptif peneliti perlu memperhatikanterlebih dahulu jenis datanya. Jika peneliti mempunyai data diskrit, penyajiandata yang dapat dilakukan adalah mencari frekuensi mutlak, frekuensi relative(mencari persentase), serta mencari ukuran tendensi sentralnya yaitu: mode,median dan mean (lebih lanjut lihat Arikunto, 1993: 363).Menurut Sugiyono (2012:148) menyatakan bahwa :statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa datadengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telahterkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulanyang berlaku untuk umum atau generalisasi.Fungsi statistik deskriptif antara lain mengklasifikasikan suatu datavariabel berdasarkan kelompoknya masing-masing dari semula belum teraturdan mudah diinterpretasikan maksudnya oleh orang yang membutuhkaninformasi tentang keadaan variabel tersebut. Selain itu statistik deskriptif jugaberfungsi menyajikan informasi sedemikian rupa, sehingga data yangdihasilkan dari penelitian dapat dimanfaatkan oleh orang lain yangmembutuhkan.
44Ciri analisis kuantitatif adalah selalu berhubungan dengan angka, baikangka yang diperoleh dari pencacahan maupun penghitungan. Data yang telahdiperoleh dari pencacahan selanjutnya diolah dan disajikan dalam bentuk yanglebih mudah dimengerti oleh pengguna data tersebut. Sajian data kuantitatifsebagai hasil analisis kuantitatif dapat berupa angka-angka maupun gambargambar grafik.Hasil dari pengumpulan data, diperoleh sejumlah data yang akanmemberikan jawaban terhadap problematik penelitian. Dalam pengolahan datadilakukan beberapa langkah kegiatan mengolah data yang berkaitan dengantabulasi, menghitung dan menafsirkan data. Sedangkan untuk mempermudahproses data digunakan program komputer SPSS.1. Seleksi dataSetelah seluruh data terkumpul, penulis melakukan penyelesaian, apakahdata yang terkumpul itu dapat diolah atau tidak. Memisahkan data manayang dapat digunakan dan data mana yang tidak dapat digunakan.2. Tabulasi dataDalam kegiatan tabulasi data, penulis melakukan tiga langkah, yaitukegiatan membuat atau menyediakan lajur-lajur table yang diperlukansesuai dengan kebutuhan, memasukan setiap alternatif jawaban dari setiapitem pertanyaan dan setiap responden dan langkah ketiga yaitu kegiatanmenghitung frekuensi alternative jawaban dari setiap item dan alternatifjawaban.3. Menghitung alternatif jawabanUntuk memperoleh kesimpulan penelitian, penulis menetapkan Teknikperhitungan prosentase. Artinya setiap alternatif jawaban pada setiap itemdihitung frekuensinya dan diolah dengan cara membandingkan jumlahfrekuensi jawaban responden pada setiap item dengan jumlah repondendikalikan seratus persen. Rumus yang digunakan untuk menghitung dataadalah sebagai berikut (Sumarsini Arikunto,2002:60) :
45Keterangan :P prosentase yang dicariF frekuensi (jawaban responden)N Number of cases (banyaknya responden)Selanjutnya data tersebut diformulasikan kedalam dua variabel. Variabeltersebut yaitu variabel terikat (pengaruh reward and punishment ) dan variabelbebas (motivasi belajar siswa). Oleh Karena itu penulis menggunakan Teknikkoefisiensi korelasi bivariate yaitu teknik statistik yang dapat digunakan untukmenerangkan keeratan hubungan antara dua variabel tersebut. Serta untukmelakukan uji validitas data dengan program SPSS. Rumus tersebut yaitu :((( )() )()() ) angka indeks korelasi “r” produk moment number of casesjumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Yjumlah seluruh skor Xjumlah seluruh skor Ydiketahui, untuk mengetahui hubungan antara dua variabelyang sedang diteliti, penulis berpatokan pada tingkat koefisien korelasi (r)yaitu :Tabel 3.5Angka indeks korelasi “r” produkInterpretasimomentAntara variabel X dan variabel Ymemang terdapat korelasi, akantetapi korelasi itu sangat lemah atau
460,00-0,20sangat rendah sehingga korelasi itudiabaikan (dianggap tidak adakorelasi antara variabel X danvariabel Y).Antara variabel X dan variabel Yterdapat korelasi yang lemah atau0,20-0,40rendah. (dianggap tidak ada korelasiantara variabel X dan variabel Y).Antara variabel X dan variabel Y0,40-0,70terdapat korelasi yang sedang ataucukup.Antara variabel X dan variabel Y0,70-0,90terdapat korelasi yang kuat atautinggi.Antara variabel X dan variabel Y0,90-1,00terdapat korelasi yang sangat kuatatau sangat tinggi.4. Pengujian HipotesisDalam pengujian hipotesis penulis menggunakan hipotesis statistikdengan(ada pengaruh reward and punishment terhadap motivasibelajar siswa),(tidak ada pengaruh reward and punishment terhadapmotivasi belajar siswa), untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini akandiuji dengan menggunakan uji t (t-test) (parsial) ()t hitungan dari t tabel signifikan danditerima.diterima atau hipotesis
47Sedangkan apabila t hitungan t tabel maka tidak signifikan atau dengankata lainditerima atau tidak ada pengaruh variabel bebas terhadapvariabel terikat tidak signifikan.F. Prosedur PenelitianProsedur penelitian merupakan penjelasan langkah-langkah yang harusditempuh dalam suatu penelitian. Menurut Moleong (2004;127-148), langkahlangkah prosedur penelitian meliputi tiga hal yaitu :1. Tahap Pra LapanganTahap ini merupakan tahap awal yang dilakukan peneliti denganpertimbangan etika penelitian lapangan melalui tahap pembuatan rancanganusulan penelitian hingga menyiapkan perlengkapan penelitian sebagai berikut:b.Pengajuan judulc. Membuat surat izin penelitian diantaranya surat dari kampus, surat darikesbang, dan surat dari dinas Pendidikan.2. Tahap Pekerjaan LapanganDalam tahap ini peneliti berusaha mempersiapkan diri untuk menggalidan mengumpulkan data-datadengan observasi, wawancara, danpenyebaran angket untuk dibuat suatu analisis data mengenai pengaruhpemberian reward and punishment terhadap motivasi siswa dalampembelajaran pkn kelas x di SMA Pasundan 3 Bandung. Selanjutnya datadikumpulkan dan disusun.3. Tahap Analisis DataPada tahap ini dilakukan kegiatan yang berupa mengolah data diperolehdari narasumber maupun dokumen, kemudian akan disusun kedalamsebuah penelitian. Hasil analisis tersebut dituangkan dalam bentuk laporansementara sebelum menulis keputusan akhir.
48
pendorong semangat belajar. Guru memberikan imbalan baik berupa materi maupun nilai dan angka yang bagus, juga sikap yang baik serta perhatian dari guru. 2,16,17 6, 13,19 1, 3, 4, 5, 14 Punishment Guru memberikan hukuman berupa sanksi bersifat teguran, kecaman dll. 7, 8, 9, 10,11,12,15,18,20