Transcription

TANYA JAWAB MODERASI BERAGAMACopyright 2019 oleh Kementerian Agama RIDiterbitkan oleh:Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RIGedung Kementerian Agama RIJl.MH. Thamrin No.6 Lt. 2 Jakarta PusatHak cipta dilindungi oleh Undang-UndangCetakan Pertama, Oktober 2019Tim Penyusun Kementerian Agama RIKatalog Dalam TerbitanBadan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RITanya Jawab Moderasi Beragama / oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia.- Cet. Pertama. - Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019.iv, 25 hlm; 143 cm1. Tanya Jawab2. Moderasi Beragama

KATA PENGANTARMenteri Agama Republik IndonesiaBuku saku ini merupakan suplemen tak terpisahkan dari buku Moderasi Beragamayang diterbitkan oleh Balitbang dan DiklatKementerian Agama RI (2019). Ia dimaksudkan sebagai bacaan ringkas untuk memahamimoderasi beragama. Agar mudah dipahami,buku saku ini dikemas dalam bentuk tanyajawab yang sederhana.dan keseimbangan. Bukan agama jika iamengajarkan perusakan di muka bumi, ke zaliman, dan angkara murka. Agama tidak per lu dimoderasi lagi. Namun, cara se seorangberagama harus selalu didorong ke jalan te ngah, harus senantiasa dimoderasi, karenaia bisa berubah menjadi ekstrem, tidak adil,bahkan berlebih-lebihan.Moderasi beragama adalah proses memahami sekaligus mengamalkan ajaran agamasecara adil dan seimbang, agar terhindar dariperilaku ekstrem atau berlebih-lebihan saatmengimplementasi kannya.Kodratnya, manusia adalah makhluk denganketerbatasan pengetahuan dalam memahamisemua esensi kebenaran Pengetahuan Tuhanyang luas dan dalam bak samudra. Keterbatasan ini yang mengakibatkan munculnyakeragaman tafsir ketika manusia mencobamemahami teks ajaran agama. Kebenaransatu tafsir buatan manusia pun menjadi relatif,karena kebenaran Hakiki hanya milik-Nya.Moderasi beragama bukan berarti memoderasiagama, karena agama dalam dirinya sudahmengandung prinsip moderasi, yaitu keadilanModerasi Beragamaiii

Karenanya, kewajiban setiap umat beragamaadalah meyakini tafsir kebenaran yang di anutnya, seraya tetap memberikan ruang tafsirkebenaran yang diyakini oleh orang lain.Memang, dalam praktiknya, sebagai manusiadengan pengetahuan terbatas, seseorang sa ngat mungkin terperosok dalam bentuk pemahaman yang ekstrem dan berlebih-lebihansaat mempelajari ajaran agama. Kini, berkatbantuan tekno logi komunikasi, ajaran agamayang berlebih-lebihan itu pun kian mudahtersebar luas, dan lalu berdampak pada rusaknya tatanan sosial kehidupan bersama.Karenanya, moderasi beragama tepat menjadiobat penawar bagi munculnya ekstremitas dalam mempraktikkan ajaran agamaber agama. Penjelasan lebih mendalam tentangapa itu moderasi beragama, mengapa ia pen ting dalam konteks Indonesia, serta bagaimanastrategi penguatan dan implementasinya, da pat dibaca dalam buku Moderasi Beragamayang saya sebutkan di atas.Akhirnya, saya ucapkan terima kasih kepadasemua pihak yang telah memberikan kontribusiatas terbitnya buku saku ini.Jakarta, 1 Oktober 2019Menteri Agama RI,Lukman Hakim SaifuddinSaya sangat berharap buku saku ini dapatmemberi pemahaman awal tentang moderasiivModerasi Beragama

APA ARTI MODERASI?Moderasi adalah jalan tengah. Dalam sejumlahforum diskusi kerap terdapat moderator orangyang menengahi proses diskusi, tidak berpihakkepada siapa pun atau pendapat mana pun,bersikap adil kepada semua pihak yang terlibatdalam diskusi.Moderasi juga berarti ‘’sesuatu yang terbaik’’.Sesuatu yang ada di tengah biasanya berada diantara dua hal yang buruk. Contohnya adalahkeberanian. Sifat berani dianggap baik karenaia berada di antara sifat ceroboh dan sifat takut.Sifat dermawan juga baik karena ia berada diantara sifat boros dan sifat kikir.Moderasi Beragama1

APA ITUMODERASIBERAGAMA?Moderasi beragama berarticara beragama jalan tengahsesuai pengertian moderasi tadi.Dengan moderasi beragama,seseorang tidak ekstrem dantidak berlebih-lebihan saat menjalani ajaran agamanya. Orangyang mempraktekkannyadisebut moderat.Illustrated by bgrfx @freepik.com2Moderasi Beragama

Tapi, benarkah bersifat ekstrem itu buruk?Benar! Jangankan ekstrem atauberlebihan terhadap sesuatuyang jelas-jelas buruk sepertikesombongan, bahkan terhadapsesuatu yang dianggap baik pun,jika itu dilakukan berlebih-lebihan,implikasinya bisa menjadi buruk.Lihatlah sifat dermawan. Sifat inisudah pasti baik karena ia beradadi antara sifat boros dan sifat kikir.Tapi, jika seseorang melakukanModerasi Beragamakedermawanannya secaraberlebih-lebihan, ia bisa terjatuhdalam keborosan. Kalau sudahbegitu, bahkan kebaikan pun bisamenjadi buruk.Jadi, kunci moderasi adalah tidakberlebih-lebihan, apalagi dalammasalah beragama. Kunci inipenting dipahami supaya setiaporang bisa mempraktikkannyadalam kehidupan sehari-hari.3

BISADISEBUTKAN BERAGAMA YANG BERLEBIHAN?CONTOHContoh paling gamblang adalahketika seorang pemeluk agamamengafirkan saudaranya sesamapemeluk agama yang sama hanyagara-gara mereka berbeda dalampaham keagamaan, padahal hanyaTuhan yang Maha Tahu apakahseseorang sudah masuk kategorikafir atau tidak. Seseorang yangbersembahyang terus-menerusdari pagi hingga malam tanpamempedulikan problem sosial di4sekitarnya bisa disebut berlebihandalam beragama.Seseorang juga bisa disebutberlebihan dalam beragama ketikaia sengaja merendahkan agamaorang lain, atau gemar menghinafigur atau simbol suci agamatertentu. Dalam kasus seperti ini iasudah terjebak dalam ekstremitasyang tidak sesuai dengan prinsipprinsip moderasi beragama.Moderasi Beragama

ADA CONTOH SIKAPEKSTREM LAIN?Ada. Misalnya seseorang menyantapmakanan atau mereguk minuman yangjelas-jelas haram menurut ajaran agamanyahanya karena alasan toleransi kepada umatagama lain. Atau merusak rumah ibadahkarena tidak setuju paham keagamaannya.Sikap ekstrem lainnya adalah mengikuti ritualpokok ibadah agama lain karena alasantenggang rasa.Ini semua tidak bisa dibenarkan. Bersikapmoderat cukup dengan menghormati oranglain dan tidak mengganggu satu sama lain. Iasendiri harus mantap dengan kepercayaannya, tidak perlu menggadaikan keyakinan!Moderasi Beragama5

DI MANA POSISI ORANG MODERATDI ANTARA DUA KUTUB EKSTREM ITU?Orang moderat harus berada di tengah,berdiri di antara kedua kutub ekstrem itu. Iatidak berlebihan dalam beragama, tapi jugatidak berlebihan menyepelekan agama. Diatidak ekstrem mengagungkan teks-tekskeagamaan tanpa menghiraukan akal/nalar, juga tidak berlebihan mendewakanakal sehingga mengabaikan teks.Pendek kata, moderasi beragama bertujuanuntuk menengahi serta mengajak keduakutub ekstrem dalam beragama untukbergerak ke tengah, kembali pada esensiajaran agama, yaitu memanusiakanmanusia.6Moderasi Beragama

APA PRINSIPBERAGAMAYANGMODERAT?Moderasi BeragamaPrinsipnya ada dua: adil dan berimbang. Bersikapadil berarti menempatkan segala sesuatu padatempatnya seraya melaksanakannya secarabaik dan secepat mungkin. Sedangkan sikapberimbang berarti selalu berada di tengah diantara dua kutub. Dalam hal ibadah, misalnya,seorang moderat yakin bahwa beragama adalahmelakukan pengabdian kepada Tuhan dalambentuk menjalankan ajaran-Nya yang berorientasipada upaya untuk memuliakan manusia.Orang yang ekstrem sering terjebak dalampraktek beragama atas nama Tuhan hanyauntuk membela keagungan-Nya saja serayamengenyampingkan aspek kemanusiaan. Orangberagama dengan cara ini rela membunuh sesamamanusia “atas nama Tuhan” padahal menjagakemanusiaan itu sendiri adalah bagian dari intiajaran agama.7

APA BATASANNYABAHWA SUATU PEMAHAMANDAN PENGAMALANKEAGAMAAN SUDAH BISADINILAI BERLEBIHAN?Pemahaman dan pengamalankeagamaan bisa dinilai berlebihanjika ia melanggar tiga hal: Pertama,nilai kemanusiaan; Kedua,kesepakatan bersama; dan Ketiga,ketertiban umum. Prinsip ini jugauntuk menegaskan bahwa moderasiberagama berarti menyeimbangkankebaikan yang berhubungan denganTuhan dengan kemaslahatan yang bersifatsosial kemasyarakatan.8Moderasi Beragama

APA CONTOH MELANGGAR BATASAN KEMANUSIAAN?Jika seseorang atas nama ajaranagama, misalnya, melakukanperbuatan yang merendahkan harkat,derajat, dan martabat kemanusiaan,atau bahkan menghilangkaneksistensi kemanusiaan itu sendiri,itu sudah bisa disebut melanggarModerasi Beragamanilai kemanusiaan. Tindakannya jelasberlebihan atau ekstrem. Contohkonkretnya, dengan dalih jihadagama, seseorang meledakkan bomdi tengah pasar lalu puluhan bahkanratusan orang tak bersalah tewasseketika. Ini jelas tindakan ekstrem.9

ADA CONTOH LAINYANG LEBIH GAMBLANG?Ketika seseorang sedangberibadah, lalu ada orang lain didekatnya yang hampir mati akibatterjatuh ke dalam sumur, makadia wajib membatalkan ibadahnyauntuk kemudian membantusaudaranya yang terjatuh ke dalamsumur itu. Ibadah kepada Tuhannyabisa ia lakukan setelah menolongsaudaranya itu.10Contoh lain, seorang dokter harusbergegas menunaikan kewajibanberibadah. Namun di saat yang samaada pasien dalam kondisi daruratharus segera ditangani dan tidakdapat ditangguhkan. Dalam kondisiseperti itu, sang dokter harussegera menyelamatkan pasiennyadan menunda ibadahnya, untukkemudian melaksanakan kewajibanagamanya setelah menolong pasientersebut.Moderasi Beragama

Bahkan, watak kemanusiaan ini pulayang membawa seseorang yangberagama untuk dapat menghargai alamdan nyawa makhluk semesta lainnya,hewan sekalipun.Itulah semangat keseimbangan yangditekankan dalam moderasi beragama.Jadi, agama harus diamalkan untukmenebarkan rahmat dan kasih sayangbagi alam dengan segala isinya.Contoh, dalam Islam, seseorang yanghendak melaksanakan shalat harusbersuci dan berwudlu terlebih dahuludengan air. Andai suatu ketika ia hendakberwudlu dengan air terbatas, lalu tibatiba di sampingnya ada anjing merayapkehausan membutuhkan air untukminum, mana yang harus ia dahulukan?Orang ini harus menolong anjing itu lalumencari alternatif lain untuk bersuci,misalnya bertayamum atau bersucidengan debu.“Jika engkau melihat seekorsemut terpeleset dan jatuhdi air, maka angkatdan tolonglah, barangkali itumenjadi penyebab ampunanbagimu di akhirat”.Moderasi BeragamaK.H. Maimoen Zubair11

APA CONTOH MELANGGARBATASAN KESEPAKATAN BERSAMA?Contohnya jika seseorang, atas nama ajaran agama, melanggar butirbutir Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, dan Negara KesatuanRepublik Indonesia (NKRI), yang telah menjadi kesepakatan bersamabangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara, itu sudah bisadinilai ekstrem dan melanggar. Dalam hal kehidupan bermasyarakat,niscaya juga banyak peraturan yang telah disepakati bersama olehseluruh warga di lingkungan tempat tinggal. Jika seorang warga, atasnama agama yang dianutnya, melanggar kesepakatan bersama yangtelah ia setujui tersebut, maka ia pun dapat dianggap berlebih-lebihan.12Moderasi Beragama

SEKARANG, APA CONTOH MELANGGARBATASAN KETERTIBAN UMUM?Contohnya jika seseorang,atas nama ajaran agama,melanggar ketertibanumum, itu sudah bisadinilai beragama secaraberlebihan. Misalnya, jikaseseorang memaksakandiri beribadah di tengahkeramaian lalu lintas, yangmenyebabkan kemacetan,bahkan rawan menimbulkan kecelakaan, maka iasudah melanggar batasketertiban umum.Sumber foto: dream.co.idModerasi Beragama13

BAGAIMANAORANG MODERATMEMAHAMIKEMANUSIAAN?Kemanusiaan adalah salah satu esensiagama. Kemanusiaan diyakini sebagaifitrah agama yang tidak mungkindiabaikan. Agama mengajarkan bahwamenjunjung tinggi kemanusiaan adalah intipokok agama. Tuhan diyakini menurunkanagama dari langit ke bumi ini justru untukmelindungi kemanusiaan. Pendek kata,inti pokok ajaran agama adalah untukmenjaga kemanusiaan, bukan untukmenghancurkan kemanusiaan itu sendiri.Jadi, kalau ada paham ekstrem atas nama14agama yang berakibat menghancurkankemanusiaan, misalnya mengakibatkanterbunuhnya orang tak bersalah, pahamitu jelas bertentangan dengan fitrah agamadan tentu saja tidak bisa dibenarkan.Orang moderat akan memperlakukanmereka yang berbeda agama sebagaisaudara sesama manusia dan akanmenjadikan orang yang seagama sebagaisaudara seiman.Orang moderat akan sangatmempertimbangkan kepentingankemanusiaan di samping kepentingankeagamaan yang sifatnya subjektif.Bahkan, dalam situasi tertentu,kepentingan kemanusiaan mendahuluisubjektifitas keagamaannya.Moderasi Beragama

SAMAKAH MODERASIBERAGAMA DENGANMODERASI AGAMA?Tidak sama. Agama tidak perludimoderasi karena agama itu sendiritelah mengajarkan prinsip moderasi,keadilan dan keseimbangan. Jadibukan agama yang harus dimoderasi,melainkan cara penganut agama dalammenjalankan agamanya itulah yangharus dimoderasi. Tidak ada agama yangmengajarkan ekstremitas, tapi tidaksedikit orang yang menjalankan ajaranagama berubah menjadi ekstrem.Moderasi Beragama15

APA CONTOH KONKRIT UNTUKMEMBEDAKAN AGAMA DAN BERAGAMA?Misalnya, ajaran agama untukmemuliakan perempuan. Ajaranini bersifat pasti dan tidak ada yangmemperdebatkan, itulah ajaran agama.Tapi, bagaimana cara memuliakanperempuan menurut ajaran agamaitu, masing-masing umat beragamamelakukan praktik yang berbeda-beda.Itulah yang disebut beragama.Contoh yang mudah terlihat misalnyaada paham dan amalan agama yangekstrem membatasi aktivitas sosialperempuan, seperti larangan keluar16rumah bagi perempuan meski untukmenuntut ilmu. Namun, ada juga pahamdan amalan agama yang memberi ruangkebebasan ekstrem bagi perempuanuntuk beraktifitas sosial sehinggamenyepelekan tanggung jawabmengurus keluarga.Di antara keduanya itu, ada juga pahamdan amalan agama yang cenderungmoderat, dengan memberikan hak-hakkesetaraan gender kepada perempuan,tetapi tetap membatasinya dengan etikadan adat istiadat lokal yang berlaku.Moderasi Beragama

JADI, MODERASI BERAGAMASAMA DENGAN TOLERAN?Sumber foto: Ivan MardiansyahModerasi BeragamaToleran itu adalah hasil yang diakibatkanoleh sikap moderat dalam beragama.Moderasi adalah proses, toleransi adalahhasilnya. Seorang yang moderat bisajadi tidak setuju atas suatu tafsir ajaranagama, tapi ia tidak akan menyalahnyalahkan orang lain yang berbedapendapat dengannya. Begitu jugaseorang yang moderat niscaya punyakeberpihakan atas suatu tafsir agama, tapiia tidak akan memaksakannya berlakuuntuk orang lain.17

BERARTI ORANG YANG MODERATTIDAK TEGUH DALAM BERAGAMA?Tentu saja tidak demikian. Seorang yangmoderat juga harus memiliki pendirianteguh dan semangat beragama yangtinggi. Namun, ia harus mampu memilahmana pokok ajaran agama, di mana iaharus berpendirian teguh, dan manatafsir ajaran agama, di mana ia perlutoleran, menghormati pendirian oranglain, dan tidak menyalah-nyalahkan.Terkait urusan pokok agama, tidak18boleh ada kompromi dalam hal meyakinidan mempraktikkannya. Tapi untukurusan agama yang sifat hukumnyadiperdebatkan, dan ada beragampandangan, seorang moderat akanmengambil sikap hukum tertentu untukdirinya, tapi tidak memaksakan hukumitu berlaku untuk orang lain. Itulahmakna toleran.Moderasi Beragama

BAGAIMANACARA MEMBEDAKANPOKOK AGAMA& TAFSIR AGAMA?Untuk bisa memilah mana wilayah pokokagama yang harus dibela secara teguh,dan mana wilayah tafsir ajaran agamayang terbuka untuk berbeda, seorangumat beragama harus mempelajari ajaranagamanya dengan baik dan secara mendalam. Ia harus mencari ilmu melalui guruatau sumber yang tepercaya.Moderasi BeragamaSikap moderat dalam beragama akanlebih mudah diterapkan jika seseorangmemiliki pengetahuan agama yang baikdan memadai. Pengetahuan luas akanmenghantarkannya menjadi orang yangbijaksana. Berpengetahuan itu pentingkarena untuk dapat berdiri di tengah,seorang yang moderat perlu tahu tafsiragama yang ada di ujung ekstrem kiri danujung ekstrem kanan.Sikap hanya melihat kebenaransatu tafsir agama dan buta terhadapkebenaran tafsir lainnya dapatmenjerumuskan sese orang pada sikapekstrem dan cende rung mengklaimkebenaran menurut versi dirinya saja.Pendek kata, untuk moderat, seseorangperlu berilmu.19

APA LAGI SYARATMODERATSELAIN BERILMU?Selain berilmu, seorang yang moderat juga harusmampu mengendalikan emosi, berakhlak baik, pemaaf, menjadi teladan, dan sanggup berempati. Dalammenyikapi masalah keagamaan, ia harus mampu mendahulukan rasa daripada emosi, dan harusmengedepankan akal ketimbang otot. Moderasi ber agama harus dibarengi dengan sikap berbudi.Dengan begitu, maka seorang yang moderat dalamberagama akan senantiasa berhati-hati dalambertindak, tidak gegabah, melirik ke kiri dan kekanan, dan selalu mempertimbangkan baikburuknya setiap pilihan. Konsisten beradadi tengah bukan berarti diam saja, melainkan dinamis bergerak merespons situasidengan cermat. Alhasil, moderasi beragama dapat diwujudkan jika sese orangtelah memenuhi syarat berilmu, berbudi, pemaaf, bijaksana dan berhati-hati.20Moderasi Beragama

Moderasi beragama diperlukan karenasikap ekstrem dalam beragama tidak se suaidengan esensi ajaran agama itu sen diri.Peri laku ekstrem atas nama agama jugasering mengakibatkan lahirnya konflik, rasabenci, intoleransi, dan bahkan peperanganyang memusnahkan peradaban. Sikapsikap seperti itulah yang perlu asi beragama adalah upaya mengembalikan pemahaman dan praktik beragamaagar sesuai dengan esensinya, yakni untukmenjaga harkat, martabat, dan peradabanmanusia, bukan sebaliknya. Agama tidakboleh digunakan untuk hal-hal yang justrumerusak peradaban, sebab sejak diturun kan, agama pada hakikatnya ditujukan untukmembangun peradaban itu sendiri.Moderasi Beragama21

APAKAH MODERASI DIKENAL DALAMSEJARAH UMAT MANUSIA?Ya, moderasi sudah lama dikenal sebagaiprinsip hidup dalam sejarah umat manusia.Dalam mitologi Yunani kuno, prinsipmoderasi sudah dikenal dan dipahatkanpada inskripsi patung Apollo di Delphidengan tulisan Meden Agan, yang berarti“tidak berlebihan”.Prinsip moderasi saat itu sudah dipahamisebagai nilai untuk melakukan segalasesuatu secara proporsional, tidakberlebihan. Seorang yang moderat dalamhal makanan, misalnya, akan menyantapsegala jenis makanan, tapi membatasiporsinya agar tidak menimbulkan penyakit.Moderasi juga dikenal dalam tradisi22berbagai agama. Jika dalam Islamada konsep wasathiyah, dalam tradisiKristen ada konsep golden mean. Dalamtradisi agama Buddha ada MajjhimaPatipada. Dalam tradisi agama Hindu adaMadyhamika. Dalam Konghucu juga adakonsep Zhong Yong. Begitulah, dalam tradisisemua agama, selalu ada ajaran “jalantengah”.Semua istilah dalam setiap agama itumengacu pada satu titik makna yang sama,yakni bahwa memilih jalan tengah di antaradua kutub ekstrem dan tidak berlebihlebihan merupakan sikap beragama yangpaling ideal.Moderasi Beragama

BAGAIMANA MENEMPATKAN MODERASIBERAGAMA DALAM KONTEKS INDONESIA?Moderasi beragama adalah bagian daristrategi bangsa ini dalam merawatIndonesia. Sebagai bangsa yang sangatberagam, sejak awal para pendiribangsa sudah berhasil mewariskan satubentuk kesepakatan dalam berbangsadan bernegara, yakni Negara KesatuanRepublik Indonesia, yang telah nyataberhasil menyatukan semua kelompokagama, etnis, bahasa, dan budaya.Indonesia disepakati bukan negaraagama, tapi juga tidak memisahkanagama dari kehidupan sehari-hariModerasi Beragamawarganya. Nilai-nilai agama dijaga,dipadukan dengan nilai-nilai kearifandan adat-istiadat lokal. Beberapahukum agama juga dilembagakan olehnegara, ritual agama dan budaya berjalinberkelindan dengan rukun dan damai.Itulah sesungguhnya jati diri Indonesia,negeri yang sangat agamis, dengankarakternya yang santun, toleran, danmampu berdialog dengan keragaman.Moderasi beragama harus menjadibagian dari strategi kebudayaan untukmerawat jati diri kita tersebut.23

SIAPA YANG HARUS MENGAWALMODERASI BERAGAMA?24Tegaknya moderasi beragama perludikawal bersama, baik oleh orang perorang maupun lembaga, baik masyarakatmaupun negara. Kelompok beragama yangmoderat harus lantang bersuara dan tidaklagi memilih menjadi mayoritas yang diam.untuk memperkuat moderasi beragama.Modal sosial itu berupa nilai-nilai budayalokal, kekayaan keragaman adat istiadat,tradisi bermusyawarah, serta budayagotong-royong yang diwarisi masyarakatIndonesia secara turun temurun.Bahkan, keterlibatan perempuan juga akansangat penting dalam upaya memperkuatmoderasi beragama, mengingat kekerasanatas nama agama bisa saja dilakukan, baikoleh laki-laki maupun perempuan.Setiap komponen bangsa harus yakinbahwa Indonesia memiliki modal sosialModal sosial itu harus kita rawat, demimenciptakan kehidupan yang harmonidalam keragaman budaya, etnis, danagama. Jika dipikul bersama, Indonesiadapat menjadi inspirasi dunia dalammempraktikkan moderasi beragama.Moderasi Beragama

sumber foto: fidokids.comAPA PERAN YANG HARUS DIJALANKAN OLEH NEGARA?Dalam rangka menciptakan masyarakatyang moderat dalam beragama, negaraperlu hadir memfasilitasi terciptanyaruang publik untuk menciptakaninteraksi umat beragama.Moderasi BeragamaJangan sampai negara malahmelahirkan regulasi dengan sentimenagama tertentu yang diskriminatif,dan diberlakukan secara umum diruang publik. Kehadiran negara harusmemfasilitasi, bukan mendiskriminasi.25

melindungi kemanusiaan. Pendek kata, inti pokok ajaran agama adalah untuk menjaga kemanusiaan, bukan untuk menghancurkan kemanusiaan itu sendiri. Jadi, kalau ada paham ekstrem atas nama agama yang berakibat menghancurkan kemanusiaan, misalnya mengakibatkan terbunuhnya orang tak bersalah, paham itu jelas bertentangan dengan fitrah agama