
Transcription
LAPORAN WORKSHOPMODERASI BERAGAMA22 – 25 JUNI 2021 UIN AR-RANIRY BANDA ACEHKhatib A. LatiefFinal Report
KATA PENGANTARAlhamdulillah, dengan izin Allah SWT. laporan perkembanganketerlibatan para dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh dalam kegiatanworkshop Moderasi Beragama berhasil disusun dengan baik.LPM UIN Ar-Raniry sejak awal tahun 2021 menjajaki prosespengembangan Moderasi Beragama di UIN Ar-Raniry. Hal ini karenaModerasi Beragama termasuk dalam RPJM Kementerian Agama dimana UIN Ar-Raniry yang bernaung di bawah Kementerian Agamaberkewajiban mengimplimentasikannya. Pada awal Maret 2021, duapengurus LPM UIN Ar-Raniry bahkan dikirim ke UIN Sunan GunungDjati Bandung mempelajari pengalaman mereka mensosialisasi danmenerapkan Moderasi Beragama.Laporan singkat ini lebih memaparkan tentang kegiatan WorkshopModerasi Beragama yang telah dilaksanakan di UIN Ar-Raniry padatanggal 22 sampai dengan 25 Juni 2021 di Ruang Meeting LPM asiPemahaman Nilai Keagamaan Dalam Pendidikan Tinggi Islam yangdiikuti 141 dosen.Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) berterima kasih kepada semuapihak yang telah terlibat.Banda Aceh, 28 Juni 2021LPM,Khatib A. LatiefKepala Pusat PengembanganMutu Standar MutuModerasi Beragama . 1 of 31
LAPORAN RINGKASWORKSHOP MODERASI BERAGAMAUIN AR-RANIRY BANDA ACEHA. PendahuluanKegiatan moderasi beragama adalah kegiatan baru dan masukprogram prioritas Kementerian Agama RI sejak tahun 2019. Karenaitu, UIN Ar-Raniry sebagai Satker BLU di lingkungan KementerianAgama RI harus melaksanakan moderasi beragama.1Bangsa Indonesia dalam konsep kebangsaan persoalan agamarelative sudah selesai setelah pengesahan Pancasila pada 18Agustus 1945 di mana ada pengakuan dan penerimaan negaraIndonesia bukan negara agama namun keseluruhan aktivitasdinafaskan pada substansi agama. Akan tetapi dalam perjalananimplimentatif dinamika kontradiktif antar beragama sering munculkarenaberbagaialasan.Upayapengharmonisasi beragama di Indonesia sudah dilakukan. Namunsering karena penafsiran beragama yang sangat menekankan padadogmatis menjadikan pemahaman agama yang kaku danmenafikan dinamisasi dalam interaksi sosial. Di sini permasalahanmuncul dan ini bukan substansi ajaran agama tetapi pemahamankeagamaan. Karena itu perlu dialogis dan eskplorasi aspek-aspekLukman Hakim Saifuddin, Moderasi Beragama, Kemenag RI, Jakarta, 2019, hal.vii.1Moderasi Beragama . 2 of 31
yang memungkinkan mendorong penganut agama bersikap danbertindak unproperly.Moderasi beragama adalah upaya dan proses peletakanpemahaman dan pengamalan ajaran agama yang dilakukan secarabenar, seimbang, dan fungsional. Upaya dan proses ini diyakinidimiliki semua agama namun karena berada pada tataran nonsubstansial ajaran agama menyebabkan multitafsir dan keliruimplementasinya. Karenanya moderasi beragama adalah upayapengembalian pemahaman individu beragama ke moderat; bukanmemoderatkanagama. Islamsendirimenawarkankonsep tawassuth),berkeseimbangan (tawazun), lurus dan tegas (i’tidal), toleransi(tasamuh), egaliter (musawah), musyawarah (Syura), reformasi(Ishlah), dan mendahulukan (aulawiyah), dan dinamis dan inovatif(tathawwur wa Ibtikar).2 Moderasi beragama harus dipahamisebagai sikap beragama yang seimbang antara pengamalan agamasendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragamaorang lain yang berbeda keyakinan (inklusif).3Karena itu UIN Ar-Raniry mengidentifikasi, merumuskan, danmenyusun kerangka komprehensif untuk menumbuhkan moderasiberagama. Untuk tujuan tersebut, UIN Ar-Raniry melalui Pusat2MohammadFahri dan Ahmad Zainuri, Moderasi Beragama di Indonesia, Intizar,Vol. 25, No. 2, Desember 2019, hal.99.Lukman Hakim Saifuddin, Moderasi Beragama, Kemenag RI, Jakarta, 2019, hal.18.3Moderasi Beragama . 3 of 31
Pengembangan Standar Mutu LPM melaksanakan WorkshopModerasi Beragama yang menghadirikan dua narasumbernasional, yaitu Dr. Ahmad Suaedy, MA.Hum, Dekan Fakultas IslamNusantara Universitas Nahdatul Ulama (UNUSIA), Jakarat dan Dr.Junaidi Simun, Manage Riset dan Advokasi Institut TitianPerdamaian (ITP) Jakarta.Pesertaworkshopadalah paradosen dalalingkunganUINArRaniry dariberbagaidisiplinilmu. DosenmemangPeserta Workshop sedang serius mendengar pemaparanmateri dari Narasumber Dr. Ahmad Suaedymenjadisasaranutama dalam kegiatan workshop moderasi beragama. Hal inikarena pendidikan tinggi dianggap media yang paling penting,strategis, efektif, dan sekaligus rentan diseminasi pemahamanyang keliru baik tentang ajaran agama maupun teori kehidupanlain.Workshop berlangsung cukup bagus dan dinamis sekali. Pada hariketiga Workshop Wakil Rektor Bidang Akademik dan KelembagaanGunawan, Ph.D turut memberikan sambutan dan membukaworkshop secara resmi.B. Tujuan LaporanLaporan ini bermaksud sebagai gambaran ringkas tentangWorkshop Moderasi Beragama yang sudah berlangsung dariModerasi Beragama . 4 of 31
tanggal 22 sampai dengan 25 Juni 2021 sebagai bagian dariimplementatif kebijakan Kementerian Agama Republik Indonesia.C. Tujuan WorkshopWorkshop ini dilaksanakan bertujuan untuk :1. eragama, dan Wawasan Kebangsaan;2. menelusuri gagasan dan pemikiran moderasi beragama yangdapat diterapkan dosen di dalam proses pembelajaran;3. mencari model pendekatan dan penerapan moderasi beragamabagi dosen.4. mencari langkah-langkah dinamis untuk membangun moderasiberagama dalam kerangka pluralisme bangsa.D. Output WorkshopSecara umum output yang diharapkan setelah workshop inisetidaknya para peserta memiliki perubahan pada apresiasipendapat orang lain; peningkatan penghargaan pada nilai agama,suku, ras dan budaya lain; perubahan kearah positif cara pandangexistensi orang lain; dan tumbuh kembang cara pandang dan sikaptoleransi.Secara khusus workshop ini diharapkan menghasilkan beberapapoin, yaitu:1. teridentifikasi gagasan perumusan moderasi beragama yangkontekstual dengan kultur Aceh yang religus;2. lahir rumusan umum moderasi beragama dalam Pendidikantinggi Islam di Aceh.3. danberimbang dalam penerapan moderasi beragama di duniapendidikan di Aceh;Moderasi Beragama . 5 of 31
4. mampumenumbuhkembangkansikaptoleransidanakomodatif terhadap nilai religusitas agama dalam budayaAceh.E. PelaksanaWorkshop ini dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan StandarMutu Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Ar-Raniry BandaAceh.F.PesertaPeserta workshop adalah dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh.Jumlah peserta yang diundang secara offline adalah 40 orang perhari. Jumlah tersebut tersebar dalam berbagai program studi didalam lingkungan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.G. Metode WorkshopWorkshop dilakukan secara offline dengan penerapan ProtokolKesehatan yang ketat di mana peserta yang hadir harusmenggunakan masker dan menjaga jarak updiscussion (FGD), dan tugas terstruktur. Pada Tugas Terstrukturpeserta akan dibimbing menyusun Rencana Tindaklanjut (RTL).RTL sangat penting dalam upaya memastikan para peserta bekerjadengan baik.Moderasi Beragama . 6 of 31
H. Aktivitas WorkshopLPM sebelum workshop berlangsung telah melakukan beberapakali diskusi internal menyikapi Moderasi Beragama. Salah hadirkannarasumberyangprofessionalPeserta Workshop Hari ! (22 Juni 2021)danberpengalaman serta terlibat dalam kursus moderasi beragama diJakarta. Narasumber akan memaparkan, berdiskusi, focus groupdiscussion (FGD), dan tugas terstruktur. Pada Tugas Terstrukturpeserta akan dibimbing menyusun Rencana Tindaklanjut (RTL).RTLsangatpentingdalamupayamemastikanpara pesertabekerjadenganbaik.TemaKepala Pusat Pengembangan Standar Mutu Khatib A. Latiefsedang menyerahkan Plakat UIN ke narasumber Dr. AhmadSuaedy, MA. ahasdalamPenetrasiPemahaman Nilai Keagamaan Dalam Pendidikan Tinggi Islam.Moderasi Beragama . 7 of 31
tif agama. Moderasi Bergama adalah mendudukkanpemahaman tentang ajaran agama sesuai dengan pemahamanPeserta Workshop Hari 4 (25 Juni 2021yang benar. Karenanya Moderasi Beragama hanya bermain padatataran pemahaman keagamaan. Tema workshop tersebut dibreakdown ke dalam dua topik, yaitu1. Konsep, Azas, Model, Dan Tantangan Moderasi BeragamaDalam Pendidikan.2. ragama Pada Lembaga Pendidikan Tinggi Keagamaan optersebut, (1) DR. Ahmad Suaedy, MA, Dekan Fakultas IslamNusantara, Universitas Nahdatul Ulama, Jakarta dan (2) DR.Junaidi Simun, MA, Manager Riset dan Advokasi, Institut TitianPerdamaian (ITP), Jakarta.Narasumber pertama memaparkan makalah berjudul ModerasiBeragama pada Perguruan Tinggi Islam (lihat lampiran 1) danModerasi Beragama . 8 of 31
kedua membahas Konsep, Azas, Model, dan Tantangan ModerasiBeragama dalam Pendidikan (lihat lampiran 2).Workshop dibuka oleh Ketua LPM Fuadi Mardhatillah. Di dalamsambutannya Ketua LPM mengatakan Moderasi Beragama bukanhal baru karena sebelumnya juga sudah ada pembahasanbagaimana kita berpikir moderat. Islam mengajarkan umatnyauntuktidakekstrem kanan dantidak ekstrim kiri.UmatIslamituberada di tengah.Sebelum ini sudahada Islam inklusifyangpadaprinsipnyaKepala Pusat Pengembanan Standar Mutu LPM, KhatibA. Latief (kiri) menyerahkan Plakat UIN ke narasumberDr. Junaidi Simun ru’iyah bukan masalah aqidah.Workshop Moderasi Beragama ini telah dipublikasikan di SerambiNews online nimaksudnya-hingga-materi-narasumber dan pada Web Resmi an-workshop-moderasi-beragama.Moderasi Beragama . 9 of 31
I. Pembahasan Workshop Moderasi mbermenggunakan pendekatan pembelajaran aktif di mana pesertaworkshop sebagai learning center.Pada sesi pertama, melakukan pree test 10 menit. Kemudiannarasumber mengadakan apersepsi dengan peserta. Setelahmenyampaikan poin-poin pokok dari makalahnya. Pada sesi tanyajawab peserta cukup antusias meresponse dengan berbagaipikiran. Ada peserta yang menyampaikan pokok-pokok pikiranbagaimana Moderasi Beragama dapat diimplimentasi di perguruantinggi. Namun ada juga yag memberikan pikiran kritis terhadapidea Moderasi Beragama. Bahkan mempertanyakan mengapaModerasi Beragama hanya di fokuskan pada perguruan tinggiIslam. Ada juga peserta yang mempersoalkan tujuan dari ProgramModerasi Beragama dan diduga ada maksud politik dibalik inisemua.Pembahasan dan diskusi berlangsung demokratis. Masing-masingpeserta dapat menyampaikan ideanya dan kadangkala diresponseoleh peserta yang lain. Berikut adalah satu video response pesertaterhadap materi pada hari pertama 22 Juni 2021 di sesi pertamahttps://youtu.be/zDRd6wdz4ic.Pada sesi FGD, para peserta diminta membahas ModerasiBeragama dalam kontek budaya Aceh dan dilanjutkan denganRencana Tindak Lanjut (RTL). Banyak contoh disampaikan pesertayang terkait dengan Moderasi Beragama dalam kehidupanmasyarakat Aceh. Berikut salah satu video d mana pesertamempertanyakan mengapa moderasi beragama hanya focus padaperguruan tinggi Islam. https://youtu.be/jJncI2FgaEU.Dari apa yang berkembang di dalam workshop selama empat hari,output workshop sebagaimana diharapkan tercapai.Moderasi Beragama . 10 of 31
Ouput I: teridentifikasi gagasan perumusan moderasi beragamayang kontekstual dengan kultur Aceh yang religus.Output ini tercapai para peserta antusias membahas beberapamodel moderasi beragama yang berkembang di dalam masyarakatnamun tidak disebut Moderasi Beragama. Peserta memahamibahwa nantinya mereka akan mencari supaya moderasi beragamaberkorelasi dengan local wisdom.Output 2: lahir rumusan umum moderasi beragamadalamPendidikan tinggi Islam di Aceh.Para peserta berhasil mengidentifikasi pada aspek mana nantinyaakan diintegrasikan moderasi beragama,Output 3: teridentifikasi langkah-langkah dinamis, berkeadilan,dan berimbang dalam penerapan moderasi beragama di duniapendidikan di Aceh.Di sini para berhasil membahas Panjang lebar di dalam nyampaikan kondisi perguruan berbasis pengamatan kita.Output 4: mampu menumbuh kembangkan sikap toleransi danakomodatif terhadap nilai religusitas agama dalam budaya Aceh.Para berhasil mengidentifikasi kegiatan apa yang spekyangterindentifikasi menunjukkan peluang besar bahwa moderasiberagama di Aceh kemungkinan bermasalah kecil.J. Persentase Keterlibatan Dosen dalam Moderasi BeragamaJumlah dosen UIN Ar-Raniry saat 621 orang. Yang terlibat dalamModerasi Beragama sebanyak 141 orang atau 23% dari berbagaidisiplin ilmu. Jumlah ini tentu masih belum banyak, namunModerasi Beragama . 11 of 31
untuk tahap awal sudah cukup bagus apalagi jika diperhatikandari variasi disiplin ilmu. Dari aspek disiplin ilmu ini, maka targetyang ingin dicapai bahwa mereka nanti akan menjadi ikyangdilaksanakan oleh UIN Ar-Raniry maupun oeh instansi lain sangatmungkin tercapai.Para dosen ini akan menjadi rule model dalam pengintegrasianmoderasi beragama di dalam pembelajaran mereka. Mereka akanMenyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang dapatmerefleksikan moderasi beragama. Di bawah adalah para namadosen yang terlibat dalam kegiatan moderasi beragama.NoNamaBidang Keahlian1Dr. S. Amirulkamar, M.M., M.Si.Ilmu Administrasi2Mukhlis, S.T., M.Pd.Pendidikan Kimia3Dr. Badrul Munir, Lc., M.A.Maqashid Syari ah4Dr. Abizal Muhammad Yati, Lc., M.A.Ilmu Dakwah5Dr. Abd Mujahid Hamdan, M.Sc.Fisika6Khairul Amri, S.E., M.Si.Ekonomi Pembangunan7Aiyub Berdan, Lc., M.A.Sastra Arab8Nazaruddin Ahmad, M.T.Teknologi Informasi danKomputasi9Fakhruddin, S.E., M.M.Ilmu Manajemen10Drs. Amiruddin, M.Pd.Pendidikan BahasaInggris11Barmawi, S.Ag., M.Si.Psikologi Pendidikan12Muslima, S.Ag., M.Ed.Pendidikan BimbinganKonseling13M. Yusuf, S.Ag., M.A.Ilmu Pendidikan Islam14Abdul Haris Hasmar, S.Ag., M.Ag.Ilmu Pendidikan Islam15Seri Murni, SE., M.Si.AkAkuntansiModerasi Beragama . 12 of 31
NoNamaBidang Keahlian16Syafruddin, S.Ag., M.Ag.Ilmu Pendidikan Islam17Subhan, S.Ag., M.A.Ilmu Pendidikan Islam18T. Murdani, S.Ag., M.Intl.Dev.Ilmu PengembanganMasyarakat19Wanty Khaira, S.Ag., M.Ed.Psikologi Pendidikan20Badri, S.H.I., M.H.Ilmu Hukum21Elviana, S.Ag., M.Si.Psikologi Pendidikan22Mulia, S.Pd.I., M.Ed.Teknologi Pendidikan23Nurussalami, S.Ag., M.Pd.Manajemen PendidikanIslam24Ismail Rasyid Ridla Tarigan, M.A.Manajemen25Muthmainnah, S.Pd.I., M.A.Pendidikan Agama Islam26Yulindawati, S.E., M.M.Ekonomi Islam27Jalaluddin, S.T., M.A.Ekonomi Syari ah28Evy Iskandar, S.E., M.Si., Ak., CPAIAkuntansi29Fatimahsyam, S.E., M.Si.Sosiologi Pembangunan30Dian Rubianty, S.E., Ak., M.P.A.Birokrasi danGovernansi Publik31Bustamam, S.H.I., M.A.Hadits Ahkam32Faisal Fauzan, S.E., M.Si.Akuntansi Syari ah33Dewi Fitriani, M.Ed.Pendidikan Anak UsiaDini34A. Rahmat Adi, S.E., M.Si.Ekonomi Pembangunan35Cut Zamharira, S.IP., M.A.P.AdministrasiPembangunan36Arif Ramdan Sulaeman, S.Sos.I.,M.A.Media Dakwah37Evri Yenni38Mursyidin, M.T.Teknik Elektro39Aulia Rohendi, S.T., M.Sc.Teknik LingkunganMatematikaModerasi Beragama . 13 of 31
NoNamaBidang Keahlian40Sadrina, S.T., M.Sc.Pendidikan Teknik danKejuruan41Teuku Badlisyah, M.Pd.Pendidikan Kimia42M. Yusuf, S.Sos.I., M.A.Ilmu Dakwah43Syukran Abu Bakar, Lc., M.A.Tafsir44Arusman, M.Pd.Pendidikan Fisika45Teuku Syifa Fadrizha Nanda, S.E.,M.Acc., Ak.Akuntansi46Nafisah Hanim, M.Pd.Pendidikan Biologi47Abrar Amri, S.E., S.Pd.I., M.Si.Akuntansi48Susanti, M.Pd.Pendidikan Matematika49Fera Annisa, M.Sc.Pendidikan Fisika50Cut Nuzlia, S.Pd., M.Sc.Kimia Organik51Sabaruddin, M.Pd.Pendidikan Fisika52Hayatuz Zakiyah, M.Pd.Pendidikan Kimia53Azimah Dianah, S.E., M.Si., Ak.Akuntansi54Anshar zulhelmi, MA55Asnawi, M.Ip56Azmil hasan lubis, M.Pd57Boihaqi bin adnan, M.A58Cut rizki mustika, M.Pd59Evi zuhara, M.Pd60Fitri meliya sari, M.I.Kom61Hijrah saputra, M.Sos62Muhammad reza, M.Si63Lina amelia, M.PdDosen Bahasa danSastra ArabDosen IlmuPerpustakaanDosen Pendidikan GuruMadrasah IbtidaiyahDosen PerbandinganMazhab dan HukumDosen Pendidikan FisikaDosen BimbinganKonseling SosialDosen Komunikasi danPenyiaran IslamDosen KesejahteraanSosialDosen Pendidikan KimiaDosen Pendidikan AnakUsia DiniModerasi Beragama . 14 of 31
NoNama64M. Faisi ikhwali, M.Eng65Marini kristina situmeang, M.Sos66Marlisa rahmi, M.Ars67Melly masni, M.I.R68Fathiah, M.EngBidang KeahlianDosen TeknikLingkunganDosen PsikologiDosen ArsitekturDosen Ilmu PolitikDesen Taknik Elektro69Isna Liana70Nurlia Zahara, M.Pd.Pendidikan Biologi71Taufik, S.Sos., M.Si.Ilmu AdministrasiNegara72Juniar Afrida, M.Pd.Pendidikan Fisika73Rafidhah Hanum, M.Pd.Pendidikan Dasar74Hafiizh Maulana, S.P, S.H.I., M.E.Ekonomi Pembangunan75Nuzliah, M.Pd.76Zakki Fuad Khalil, S.IP., M.Si.777980Zuhra Sofyan, M.Sc.Muhajirul Fadhli Bin Nurdin Ubit,M.A.Fera Busfina Zalha, M.A.Muhammad Nasir, M.Si.81Syaiful Indra, M.Pd.82838485Suci Fajarni, M.A.Adean Mayasri, M.Sc.Vina Apriliani, M.Si.Dara Mubshirah, M.Ag.86Rizkika Lhena Darwin, M.A.8788899091Siti Nur Zalikha, M.Si.Azka Amalia Jihad, M.E.I.Nurdin Amin, M.Pd.Khusnul Safrina, M.Pd.Ridwan, M.T.78Dasar-dasar BimbinganKonselingAdministrasiPembangunanTeknologi InformasiUlumul Qur anLinguisticsFisikaBimbingan danKonselingSosiologiKimiaMatematikaPendidikan Bahasa ArabPolitik danPemerintahanAdministrasi PublikEkonomi IslamPendidikan BiologiPendidikan MatematikaTeknologi InformasiModerasi Beragama . 15 of 31
NoNama9293Nofal Liata, M.Si.Muazzinah, M.P.A.94Cut Putroe Yuliana, M.I.P.9596Ismuadi, M.Si.Ramzi Murziqin, M.A.97Mira Maisura, M.Sc.98Zya Dyena Meutia, M.T.99Muhammad Rizal Fachri, M.T.100101102103104105106Cut Ratna Dewi, M.Pd.Aklima, M.A.Chusnur Rahmi, M.Pd.Syahril Furqany, M.I.Kom.Fatmawati, M.Sc.Zahriah, M.Pd.Aulil Amri, M.H.107 Rani Puspa Juwita, M.Pd.108109110111Ana Fitria, M.Sc.Hanifah, M.Ag.Cut Rizka Aliana, M.Si.Darwani, M.Pd.112 Faizatul Faridy, M.Pd.113 T. Mulkan Safri, M.I.P.114 Hijriati, M.Pd.I.115116117118119Rina Desiana, M.E.Junia Farma, M.Ag.Zahlul Pasha, M.H.Riza Afrian Mustaqim, M.H.Riadhus Sholihin, M.H.120 Munawwarah, M.Pd.121 Meutia, M.Sc122 Mirza fanzikri, M.Si123 Muhammad husnul, M.H.IBidang KeahlianSosiologi AgamaIlmu Pelayanan PublikIlmu Perpustakaan danInformasiAkuntansiIlmu PolitikIlmu Komputer danTeknologi InformasiArsitektur LansekapPendidikan TeknikElektroPendidikan BiologiIlmu PolitikPendidikan KimiaIlmu KomunikasiPsikologiPendidikan FisikaHukum KeluargaPendidikan Anak UsiaDiniAkuntansiIlmu KomunikasiPsikologiPendidikan MatematikaPendidikan Anak UsiaDiniPerpustakaan danInformasiPendidikan Anak UsiaDiniEkonomi IslamEkonomi IslamHukum Tata NegaraIlmu FalakHukum Ekonomi IslamPendidikan Anak UsiaDiniDosen ArsitekturDosen AdministrasiNegaraDosen Hukum KeluargaModerasi Beragama . 16 of 31
NoNama124 Khairina, M.Pd125 Muksal, M.E.I126 Mulkan fadhli, M.T127 Mursalmina, M.E128 Muslem, M.Sc129 Nurma yuli, M.Pd130 Nurul fithria, M.Ag131 Putra hidayatullah, M.A132 Rahmat musfikar, M.Kom133 Rahmatul akbar, M.Ag134 Raihan islamadina, M.T135 Raudhah hayatillah, M.Sc136 Rika mulia, MBA137 Rofiqa duri, M.Pd138 Shabarullah, M.H139 T.surya reza, M.HBidang KeahlianDosen PendidikanMatematikaDosen PerbankanSyariahDosen TeknikInformatikaDosen Ekonomi SyariahDosen KimiaDosen ManajemenPendidikan IslamDosen Ilmu HukumDosen Sejarah danKebudayaan IslamDosen PendidikanTeknik InformatikaDosen DakwahDosen PendidikanTeknik ElektroDosen BiologiDosen PerbankanSyariahDosen Bimbingan danKonseling IslamDosen Hukum EkonomiSyariahDosen Hukum TataNegara140 Dara Amanatillah141 Akmal RizaK. AnggaranSemua pengeluaran akibat dari pelaksanaan workshop ini dibebankankepada DIPA Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Ar-Raniry BandaAceh yang total habis adalah Berikut adalah rincian penggunaan anggaran workshop:Moderasi Beragama . 17 of 31
L. RekomendasiSetelah empat hari berlangsung workshop dan berdasarkan pikiran yangmuncul di dalam forum Workshop, maka beberapa poin di bawah dapatdijadikan sebagai rekomendasi, yaitu:1. Perlu dibentuk team khusus untuk Menyusun Panduan TeknisImplimentasi Moderasi Beragama di UIN Ar-Raniry Banda Aceh.2. Rumah Moderasi Beragama memanfaatkan para dosen yang telahmengikuti workshop ini sebagai fasilitator mendiseminasi ModerasiBeragama ke para dosen dan tenaga kependidikan dalam lingkunganUIN Ar-Raniry Banda Aceh.3. Perlu penyediaan anggaran yang cukup untuk Menyusun, menguji,dan merevisi modul Moderasi Beragama.M. PenutupLaporan ringkas ini hanya sebagai gambaran kecil bahwa UIN Ar-Ranirysudah sangat siap dalam hal implimentatif Moderasi Beragama danmenjadi salah satu PTKIN yang cepat meresponse permintaan DirekturJenderal Pendidikan Tinggi Islam, Kemenag Jakarta.Banda Aceh, 27 Juni 2021Kepala PSM LPM,Khatib A. LatiefModerasi Beragama . 18 of 31
LAMPIRAN 1: Schedul Workshop Moderasi BeragamaHARI I, 22 JUNI 2021Waktu08.00 - 08.4508.45 - 09.4509.45 – 10.0010.15 - 12.45AgendaRegistrasi PesertaSesi PertamaPembukaan Workshop Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an Sambutan Ketua LPM Sambutan Rektor UIN Ar-Ranirysekaligus membuka acara Do’aMC : Humas UIN Ar-RaniryCoffee BreakSesi KeduaModerasi Beragama pada Perguruan TinggiDurasi456015150Narasumber :Ahmad Suaedy Dekan Fakultas IslamNusantra, UNUSIAModerator : Dr. Fuadi Mardhatillah, MA (LPMUIN Ar-Raniry)12.45 – 13.3013.30 - 15.00Shalat Dhuhur dan Makan SiangSesi KetigaMetode, Procedure, dan StrategiImplementasi Moderasi Beragama padaLembaga Pendidikan Tinggi KeagamaanIslam4590Narasumber :Ahmad Suaedy Dekan Fakultas IslamNusantra, UNUSIAModerator : 1. Dr. Fuadi Mardhatillah, MA (LPMUIN Ar-Raniry)2.15.00 – 16.3016.30 – 17.00Dr. Muhammad Maulana, M.Ag(LPM UIN Ar-Raniry)Sesi KeempatWrite Up: Narasumber dan ModeratorPenutupTotal Waktu9030625 Moderasi Beragama . 19 of 31
8,75HARI II, 23 JUNI 2021Waktu08.00 - 08.4508.45 - 09.4509.45 – 10.0010.15 - 12.45AgendaRegistrasi PesertaSesi PertamaPembukaan Workshop Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an Sambutan dan Pembukaan Ketua LPM Do’aMC : Humas UIN Ar-RaniryCoffee BreakSesi KeduaModerasi Beragama pada Perguruan TinggiDurasi456015150Narasumber :Ahmad Suaedy Dekan Fakultas IslamNusantra, UNUSIAModerator : Dr. Fuadi Mardhatillah, MA (LPMUIN Ar-Raniry)12.45 – 13.3013.30 - 15.00Shalat Dhuhur dan Makan SiangSesi KetigaMetode, Procedure, dan StrategiImplementasi Moderasi Beragama padaLembaga Pendidikan Tinggi KeagamaanIslam4590Narasumber :Ahmad Suaedy Dekan Fakultas IslamNusantra, UNUSIAModerator : Dr. Fuadi Mardhatillah, MA (LPMUIN Ar-Raniry)15.00 – 16.3016.30 – 17.00Sesi KeempatWrite Up: Narasumber dan ModeratorPenutupTotal Waktu9030625 8,75Moderasi Beragama . 20 of 31
HARI III, 24 JUNI 2021Waktu08.00 - 08.4508.45 - 09.4509.45 – 10.0010.15 - 12.45AgendaRegistrasi PesertaSesi PertamaPembukaan Workshop Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an Sambutan Ketua LPM Sambutan Wakil Rektor BidangAkademik dan Kelembagaan UIN ArRaniry sekaligus membuka acara Do’aMC : LPMCoffee BreakSesi KeduaKonsep, Azas, Model, dan TantanganModerasi Beragama Dalam PendidikanDurasi456015150DR. Junaidi Simun, M.A Manager Risetdan Advokasi, Lembaga Institut TitianPerdamaian, JakartaModerator : Dr. Fuadi Mardhatillah, MA (LPMUIN Ar-Raniry)12.45 – 13.3013.30 - 15.00Shalat Dhuhur dan Makan SiangSesi KetigaMetode, Procedure, dan StrategiImplementasi Moderasi Beragama padaLembaga Pendidikan Tinggi KeagamaanIslam4590Narasumber :DR. Junaidi Simun, M.A Manager Risetdan Advokasi, Lembaga Institut TitianPerdamaian, JakartaModerator : Khatib A. Latief (LPM UIN ArRaniry)15.00 – 16.3016.30 – 17.00Sesi KeempatWrite Up: Narasumber dan ModeratorPenutupTotal Waktu9030625 Moderasi Beragama . 21 of 31
8,75HARI IV, 25 JUNI 2021Waktu08.00 - 08.4508.45 - 09.4509.45 – 10.0010.15 - 12.45AgendaRegistrasi PesertaSesi PertamaPembukaan Workshop Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an Sambutan Ketua LPM Do’aMC : LPMCoffee BreakSesi KeduaKonsep, Azas, Model, dan TantanganModerasi Beragama Dalam PendidikanDurasi456015150DR. Junaidi Simun, M.A Manager Risetdan Advokasi, Lembaga Institut TitianPerdamaian, JakartaModerator : Khatib A. Latief (LPM UIN ArRaniry)12.45 – 13.3013.30 - 15.00Shalat Dhuhur dan Makan SiangSesi KetigaMetode, Procedure, dan StrategiImplementasi Moderasi Beragama padaLembaga Pendidikan Tinggi KeagamaanIslam4590Narasumber :DR. Junaidi Simun, M.A Manager Risetdan Advokasi, Lembaga Institut TitianPerdamaian, JakartaModerator : Khatib A. Latief (LPM UIN ArRaniry)15.00 – 16.3016.30 – 17.00Sesi KeempatWrite Up: Narasumber dan ModeratorPenutupTotal Waktu9030625 8,75Moderasi Beragama . 22 of 31
LAMPIRAN II.MAKALAH DR. AHMAD SUAEDY, MA.Hum.Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi IslamOleh Ahmad Suaedy, Dekan Fak Islam Nusantara, UNUSIA, JakartaPaper untuk Workshop Moderasi Beragama UIN AR-RANIRY Banda Aceh22 – 23 Juni 2021Moderasi Bergama adalah program yang relatif baru oleh Kementerian Agama –sejak 2019-- yang(kemuidn masuk) merupakan turunan dari RPJMN 2020-2024. Karena itu, program ini bersifatmenyeluruh baik dalam kelembagaan pemerintahan maupun kelembagaan masyarakat termasukperguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi Islam di bawah Kemenag. Secara struktural hirarkisprogram MB ini, karena itu, merupakan turunan pula dari program besar pemerintah dengan apa yangoleh presiden Joko —Jokowi—Widodo disebut sebagai revolusi mental. Bahkan kalau dilihat dariperkembangan dan pergulatan dalam pemerintahan kini maka program MB ini barangkali bisa disebutsebagai daging dari revolusi mental tanpa mengabaikan usaha yang serius dan partisipasi berbagaiprogram dari institusi pemerintah, kementrian dan masyarakat sipil termasuk komunitas pendidikan.Beberapa AlasanAda beberapa alasan untuk hal ini. Pertama, tidak bisa disangkal bahwa tradisi nusantara danIndoensia menempatkan agama dan kepercayaan sebagai elemen yang sangat untuk tidak dikatakanpaling penting. Bangsa dan Negara Republik Indonesia sendiri didirikan dengan basis dan kerangkakeagamaan, misalnya, sila pertama Pancasila dan Pasal 29 UUD 1945 tanpa terjebak pada polarisasinegara sekuler dan negara agama. Karena itu suatu usaha perubahan yang tidak mengikutkan agamasangat sulit untuk mencapai keberhasilan. Namun mengikutkan agama tidak selalu berartimenetapkan elemen-elemen ajaran agama konvensional atau mapan dalam ranah publik ataupemerintahan melainkan bisa dengan mereview atau mengritiknya agar nilai-nilai dan jugakelembagaan agama sejalan dengan tuntutan perkembangan masyarakat dan memberikan kontribusibagi solusi berbagai problem dalam masyarakat mutakhir. Kedua, fenomena adanya radikalisme danterorisme yang mengancam kekerasan dan pemusnahan manusia berbasis pada agama. Namunradikalisme dan terorisme tidak bisa ditempatkan sebagai sumber utama dari masalah itu sendiri. Ialebih sebagai akibat. Maka harus dicari sebab fundamental dari fenomena tersebut. Boleh jadi, dan inibagi saya yang paling kuat, adalah adanya pengalaman sejarah tentang pemaksaan sekularisme dansekularisasi dan eksploitasi oleh kolonial.Proses sekularisasi di era kolonial ini menyingkirkan peran agamawan dan elemen agamasebelumnya dari sistem negara dan pemerintahan sebagaimana terjadi di Nusantara sebelum kolonialatau bahkan sebelum Islam –era Hindu-Budha. Tradisi peran agama di dalam pemerintahan nusantaraini dianggap bertentangan dengan tradisi di barat yang sekularistik. Maka kini harus dicari cara baruatau revitalisasi peran agamawan dan elemen-elemen agama dalam sistem bernegara danberpemerintahan. Di masa itu, raja dan keluarga raja tidak aneh menjadi murid tarekat dari parapemimpin agama sehingga terjadi dialog dan saling tolak angsur antara nilai-nilai agama dankekuasaan tanpa terjabak menjadi bagian dari kekuasaan itu sendiri. Ini berbeda dengan tardisi Baratpra sekularisme atau pra revolusi Prancis bahwa kesatuan agama dan negara saling memperkuatdalam penindasan rakyat. Sehingga sekularisme memiliki alasan yang kuat di Barat. Di dunia Islamtermasuk di nusantara berbeda keadaannya sebagaimana diuraikan di atas, maka perlu dicari suatuModerasi Beragama . 23 of 31
konstruksi baru hubungan agama dan negara yang memberikan kontribusi bagi tatanan baru duniaseperti demokrasi dan hak asasi manusia. Di Barat untuk demokrasi dan HAM hanya bisa dilakukandengan cara memisahkan agam dan negara, namun tidak di dunia Islam. Konstruksi baru itu tidakhanya hubungan kelembagaan agama dan negara melainkan juga hubungan etis kontekstual dantujuan-tujuan utama dari masing-masing, serta metodologi yang harus bisa dipertanggungjawabkan.Maka MB ini adalah salah satu fenomena yang harus pula dicari korelasi etis dan institusionalnyadalam menjawab tantangan kemanusiaan mutakhir.Ketiga, era disrupsi dan TI (Teknologi Informasi) mengancam stabilitas masyarakat karenatiadanya atau terhapusnya otoritas dalam masyarakat dan budaya termasuk otoritas agama, hukumdan negara bahkan metodologi ilmu pengetahuan. Sehingga terjadi polarisasi yang kompleks dalammasyarakat. Siapa yang kuat dan menguasai teknologi maka itulah yang menang. Ini bukan hanyamembahayakan sistem kenegaraan dan pemerintahan melainkan juga sosial, budaya dankemanusiaan. Perlu dicari suatu pola dan nilai-nilai baru yang bisa diterima oleh masyarakat “zamannow” dengan karakter teknologi informasi dan disrupsi tersebut. Program MB harus bisamenempatkan pada pencarian solusi itu. Keempat, Indonesia begitu luas dan begitu plural danmultikultural dan ciri paling utama adalah kepulauan, sehingga tidak mudah untuk memahami dasardasar bersama dan tidak mungkin dibangun sistem terpusat dengan mengabaikan yang kecil, pinggirandan lemah. Karena itu, bentuk MB diharapkan bisa menyerap perbedaaan-perbedaan tersebut namundi lain pihak bisa dibangun
karena pendidikan tinggi dianggap media yang paling penting, strategis, efektif, dan sekaligus rentan diseminasi pemahaman yang keliru baik tentang ajaran agama maupun teori kehidupan lain. Workshop berlangsung cukup bagus dan dinamis sekali. Pada hari ketiga Works